Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua membangun Posyandu Mawar di Kampung Buton, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, dan telah diserahkan kepada masyarakat setempat.

Manajer CSR dan SMEPP Pertamina MOR VIII Syarifuddin, di Jayapura, Selasa, menjelaskan pembangunan Posyandu yang merupakan realisasi program bina lingkungan (CSR) Pertamina itu merupakan yang ke enam di Kota Jayapura selama 2017.


Manager CSR & SMEPP Pertamina MOR VIII Syarifuddin menyerahkan bantuan bagi ibu hamil di Kampung Buton, Jayapura, Papua, Selasa (31/10) (Foto: Antara Papua/Dhias Suwandi)

"Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap dunia kesehatan yang menjadi prioritas Pertamina dalam program bina lingkungan," ujarnya.

Menurut dia, Posyandu Mawar sudah berjalan sejak 1987 dan belum pernah ada bangunan khusus yang digunakan warga untuk memeriksakan kesehatan Ablita dan ibu hamil.

"Warga di sini yang melakukan aktifitas di Posyandu cukup banyak dan itu merupakan salah satu parameter yang kita gunakan untuk segera merealisasikan pembangunan ini," kata dia.

Syarifuddin menyebut dari pagu dana CSR Rp34 miliar pada 2017, hingga kini sektor kesehatan menjadi salah satu penyerap anggaran tertinggi selain pendidikan.

"Hingga kini realisasi CSR sudah mencapai Rp23 miliar dari delapan sektor yang ada, salah satunya adalah kesehatan yang sudah menyerap Rp5,4 miliar," ujarnya lagi.

Sementara Ketua RT 01 RW 01, Kampung Buton, Tasirun Najarudin meyakini setelah adanya bangunan permanen yang layak untuk Posyandu Mawar, ke depan pelayanan kesehatan untuk warganya akan lebih baik lagi.

"Kebetulan di sini ada dua kader Posyandu, yaitu Posyandu Lansia dan Balita, jadi kami di sini ada sembilan kader. Nantinya bagunan ini juga akan digunakan untuk Posyandu Lansia," katanya.

"Kami minta dari Pertamina mungkin ada tambahan bantuan untuk pemeriksaan kesehatan bagi Lansia, seperti alat pemeriksaan gula darah," sambungnya.


Manager CSR & SMEPP Pertamina MOR VIII Syarifuddin sedang membantu seoran Balita naik ke alat timbang badan di Posyandu Mawar. (Foto: Antara Papua/Dhias Suwandi)

Ia pun berterima kasih kepada Pertamina yang telah merespons permohonan bantuan untuk membangun Posyandu Mawar dengan cukup cepat.

"Saya mewakili seluruh masyarakat karena rencana pembangunan Posyandu sudah lama ada, tapi baru sekarang terealisasi. Kami menunggu 30 tahun, biasanya dari rumah ke rumah," kata dia.

Selain menyerahkan bantuan bangunan Posyandu Mawar beserta alat kesehatan, Pertamina juga menggelar pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil di Kampung Buton. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024