Jayapura (Antara Papua) - Aktivis dari Komunitas Masyarakat Olahraga Papua (Komopa) Steve Dumbon meminta aktivitas yang mengatasnamakan KONI Provinsi Papua agar dihentikan sementara karena masa kepengurusannya telah berakhir pada Senin 6 November 2017.

"Seluruh aktivitas di dan atas nama KONI Papua harus dihentikan karena kepengurusannya masa bakti 2013-2017 sudah resmi berakhir hari ini," katanya di Kota Jayapura, Papua, Senin.

Menurut Steve, yang juga koordinator Komopa, seharusnya ada penunjukkan caretaker Ketua Umum KONI Papua baru segala aktivitas bisa dilaksanakan, karena jika tidak segala aktivitasnya bisa dikatakan ilegal.

"Hari ini, tepat empat tahun lalu, yakni 6 November 2013, kepengurusan periode 2013-2017 dilantik. Dengan demikian hari ini adalah hari terakhir dan masa kepengurusan telah habis. Sebaiknya ada penunjukkan caretaker ketua," katanya.

Lebih lanjut, mantan kontributor RCTI itu mengemukakan bahwa seharusnya pada 17-18 Oktober 2017 diselenggarakan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Papua untuk memilih pengurus baru.

"Namun dengan berbagai alasan, Musorprov diundur sampai dengan 15 Nopember 2017, alasannya kesibukan pimpinan Koni Pusat maupun Koni Papua," katanya.

Dengan adanya pengunduran Musorprov, kata dia, maka di tubuh organisasi KONI Papua telah terjadi kekosongan pengurus, yang berimbas pada semua kegiatan menyangkut olahraga.

"Untuk itu, Komopa mendesak Gubernur Papua Lukas Enembe untuk segera mengantisipasi hal ini dengan menunjuk caretaker Ketua Umum KONI Papua agar segera mengambil alih kepengurusan sekaligus menyiapkan penyelenggaraan Musorprov 2017," katanya.

Apabila hal ini tidak dilakukan, kata Steve, Komopa sebagai salah satu organisasi peduli olahraga Papua akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indobesia (BAORI) di Jakarta.

"Tentunya ada upaya lain untuk kami dorong agar kepengurusan KONI Papua segera terisi. Ingat, pada 2020 kita akan menjadi tuan rumah PON XX, tapi pengurus KONI saja hingga hari ini belum ada," kata Steve.

Sementara itu, Humas Koni Papua Hans Bisai ketika dikonfirmasi mengatakan segera berkoordinasi dengan tingkat pimpinan.

"Sabar yah, saya sampaikan hal ini ke pimpinan. Nanti, akan segera disampaikan tanggapannya," katanya lewat telepon seluler. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024