Timika (Antara Papua) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise meminta Pemda di Tanah Papua, termasuk Pemkab Mimika agar lebih serius menangani berbagai kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang masih tergolong tinggi di wilayah itu.

"Kalau di Timika cukup tinggi angka kekerasan terhadap anak dan perempuan maka kami minta harus ada perhatian khusus dari Pemda untuk melindungi masyarakat kita. Sebab urusan perempuan dan anak adalah urusan wajib daerah. Itu sudah diatur dalam Undang-undang," kata Yohana di Timika, Senin.

Yohana mengapresiasi semakin banyak daerah di Papua yang kini meluncurkan program sebagai kabupaten/kota layak anak. Hingga kini terdapat enam kabupaten/kota di Papua yang melaunching program tersebut, dimana daerah terakhir yang menyatakan siap menjadi kabupaten layak anak yaitu Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat.

Ia berharap ke depan Kabupaten Mimika juga mengikuti program serupa agar semakin ada perhatian serius dari Pemda setempat untuk perlindungan kepada anak-anak dari para pelaku kekerasan.

Menurut Yohana, terdapat 24 indikator untuk menentukan apakah sebuah kabupaten/kota disebut sebagai kabupaten/kota layak anak.

"Kami berharap Mimika segera menjadi kabupaten layak anak sehingga secara bertahap kita dapat menurunkan angka kekerasan terhadap anak terutama anak perempuan," harapnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024