Timika (Antara Papua) - Warga sipil di perkampungan sekitar Tembagapura, Kimbeli, Utikini dan Banti hingga Selasa malam belum juga dievakuasi oleh aparat keamanan maupun Pemerintah Kabupaten Mimika.

"Tidak ada evakuasi hari ini di Tembagapura. Belum ada pengungsian di sana," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dihubungi dari Timika, Selasa malam.

Aparat keamanan bersama Pemkab Mimika sebelumnya telah mempersiapkan rencana evakuasi bagi masyarakat sipil yang terjebak dalam area kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di perkampungan sekitar Tembagapura.

Aparat keamanan mengestimasi sekitar seribuan warga sipil yang terjebak di area tersebut. Kondisi warga dilaporkan makin tertekan karena anggota KKB telah masuk dan berbaur dengan warga sipil, belum lagi ancaman kelaparan karena terbatasnya pasokan logistik ke area tersebut.

Sementara di sisi lain, Polri didukung TNI telah memutuskan menggelar operasi penegakan hukum terhadap KKB yang dua pekan lebih telah melancarkan teror penembakan di sekitar area Tembagapura. Operasi tersebut diberi nama, `Operasi Satgas Terpadu Penanggulangan KKB Papua`.

Mengantisipasi evakuasi warga sipil dari Tembagapura ke Kota Timika, Tim medis gabungan berbagai instansi telah bersiaga di Graha Eme Neme Yauware sejak Selasa (7/11) pagi.

Instansi yang bergabung dalam tim medis tersebut yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, RSUD Mimika, RSMM, Puskesmas Timika Jaya, Rumkitban, Klinik Tribrata dan PMI. Total tenaga medis yang disiapkan sebanyak 30 orang, terdiri dari 23 perawat, lima dokter dan dua analis kesehatan.

Informasi yang dihimpun, ada tiga tempat yang telah disiapkan untuk menampung para pengungsi di Tembagapura, yakni Graha Eme Neme Yauware, Gedung Tongkonan dan Sekretariat Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) di Jalan Budi Utomo Ujung. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024