Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua, masih menunggu instruksi distribusi bantuan bahan makanan bagi warga di Kampung Banti dan Kimbely, Distrik Tembagapura yang dilaporkan terisolasi akibat ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepala Distrik Tembagapura Martinus Nuboba ketika dihubungi Antara dari Timika, Sabtu, mengatakan upaya pendistribusian bantuan bahan makanan masih menunggu hasil koordinasi Pemkab Mimika dengan pihak-pihak terkait seperti Kapolres Mimika, Dandim 1710/Mimika, tokoh masyarakat dan tokoh agama.


Bahan makanan yang disimpan dalam kontainer, hendak disumbangkan kepada warga di perkampungan di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang terisolasi akibat ulah KKB

"Untuk itu bahan makanan tersebut saat ini masih berada di Tembagapura yang disimpan dalam dua kontainer," ujarnya.

Sejak sepekan lalu, bantuan bahan makanan yang disiapkan oleh pemkab setempat telah tiba di Mile post (MP) 66 distrik Tembagapura.

Namun pada Sabtu (11/11) sebanyak dua kontainer bahan makanan tersebut dipindahkan ke bukit barat area kota Tembagapura.

Dua kontainer bahan makanan tersebut terdiri dari satu kontainer bahan makanan berupa beras dan satu kontainer lain berisi bahan kebutuhan pokok lain seperti mie instan, air mineral, dan bahan makanan dalam kaleng.

Genap tiga pekan sejak Sabtu (21/10) KKB melancarkan aksi teror penembakan di area distrik Tembagapura.

Aksi tersebut menyebabkan warga di perkampungan distrik Tembagapura seperti Banti dan Kimbely menjadi terisolir.

Warga asli Papua maupun non Papua yang tinggal di dua kampung tersebut oleh KKB tidak diperkenankan untuk keluar dari kampung termasuk ke Tembagapura atau mengungsi ke tempat lain.

Warga hingga kini terisolir dan terancam kelaparan, sehingga Pemkab Mimika menyediakan bahan makanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024