Jayapura (Antara Papua)- Gereja-gereja Reformasi di Papua (GJRP) mendukung pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi dan kabupaten kepada warga di wilayah pedalaman.
"Saya memberikan respons positif kepada Dinkes Papua yang telah melakukan perjalanan/observasi pertama dan kedua sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat di pedalaman Papua," kata Ketua Sinode GJRP Paulus Sarmi, di Jayapura, Minggu.
Menurut dia, melalui kerja sama dan bermitra dengan gereja ke depan, pihaknya bisa mendukung pelayanan pemerintah terutama pelayanan kesehatan agar bisa lebih optimal.
Pihaknya pun peduli terhadap isu kesehatan warga pedalaman Papua.
"Tentunya selaku gereja, kami juga membuat program-program tidak hanya pelayanan dan pendidikan tapi juga program pelayanan kesehatan maupun ekonomi jemaat," ujarnya.
Menyangkut kesehatan, kata dia, menjadi hal yang sangat prinsipil dan harus menjadi perhatian bersama.
Untuk itu, pihaknya mendukung penuh dan menjamin pelayanan kesehatan yang selama ini dilakukan oleh Dinkes Papua di wilayah pedalaman.
"Di dalam gereja tentunya memiliki program-program, akan tetapi bagimana supaya program itu dioptimalkan supaya bisa berjalan," ujarnya.
Paulus menuturkan gereja pun memiliki keterbatasan tenaga, dana dan daya sehingga sangat merespons upaya yang dilakukan oleh pemerintah terutama Dinkes Papua, dan bisa menjadi mitra untuk memperhatikan kesehatan secara khusus di wilayah pedalaman.
"Gereja mempunyai program dan kelemahan, sehingga melalui mitra ini kita bangun hubungan kerja yang baik sehingga program-program kerja di gereja bisa sinkron dan bisa berjalan dengan baik," ujarnya. (*)
"Saya memberikan respons positif kepada Dinkes Papua yang telah melakukan perjalanan/observasi pertama dan kedua sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat di pedalaman Papua," kata Ketua Sinode GJRP Paulus Sarmi, di Jayapura, Minggu.
Menurut dia, melalui kerja sama dan bermitra dengan gereja ke depan, pihaknya bisa mendukung pelayanan pemerintah terutama pelayanan kesehatan agar bisa lebih optimal.
Pihaknya pun peduli terhadap isu kesehatan warga pedalaman Papua.
"Tentunya selaku gereja, kami juga membuat program-program tidak hanya pelayanan dan pendidikan tapi juga program pelayanan kesehatan maupun ekonomi jemaat," ujarnya.
Menyangkut kesehatan, kata dia, menjadi hal yang sangat prinsipil dan harus menjadi perhatian bersama.
Untuk itu, pihaknya mendukung penuh dan menjamin pelayanan kesehatan yang selama ini dilakukan oleh Dinkes Papua di wilayah pedalaman.
"Di dalam gereja tentunya memiliki program-program, akan tetapi bagimana supaya program itu dioptimalkan supaya bisa berjalan," ujarnya.
Paulus menuturkan gereja pun memiliki keterbatasan tenaga, dana dan daya sehingga sangat merespons upaya yang dilakukan oleh pemerintah terutama Dinkes Papua, dan bisa menjadi mitra untuk memperhatikan kesehatan secara khusus di wilayah pedalaman.
"Gereja mempunyai program dan kelemahan, sehingga melalui mitra ini kita bangun hubungan kerja yang baik sehingga program-program kerja di gereja bisa sinkron dan bisa berjalan dengan baik," ujarnya. (*)