Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua memrogramkan pelatihan 300 tenaga medis untuk menangani kesehatan para atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
"Dinkes Papua akan melatih sebanyak 300 tenaga medis terampil yang akan ditugaskan mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua," kata Kadinkes Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, pelatihan para tenaga medis itu selama dua tahun.
"Kami akan memberikan pelatihan khusus sehingga bisa mendukung setiap cabang olahraga yang nantinya saat bertanding. Kita akan latih sesuai cabang olahraga, jadi yang nanti cabang tinju apa yang disiapkan dan bola juga apa yang akan dilatih penanganannya," ujarnya.
Seharusnya ribuan tenaga medis yang disiapkan, namun 300 tenaga medis yang disiapkan ini terampil dan profesional sehingga bisa menangani kesehatan atlet, katanya.
Mantan Direktur RSUD Abepura ini mengatakan banyak tim kesehatan yang siap menangani PON nanti, misalnya dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Balai POM untuk memeriksa makanan dan sebagainya.
"Sejauh ini koordinasi terus kami bangun dengan Panitia Besar (PB) PON dan institusi kesehatan lainnya terkait tim kesehatan. Kami berharap terus dijaga dan dibangun hingga pelaksanaan PON XX," ujarnya. (*)
"Dinkes Papua akan melatih sebanyak 300 tenaga medis terampil yang akan ditugaskan mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua," kata Kadinkes Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, pelatihan para tenaga medis itu selama dua tahun.
"Kami akan memberikan pelatihan khusus sehingga bisa mendukung setiap cabang olahraga yang nantinya saat bertanding. Kita akan latih sesuai cabang olahraga, jadi yang nanti cabang tinju apa yang disiapkan dan bola juga apa yang akan dilatih penanganannya," ujarnya.
Seharusnya ribuan tenaga medis yang disiapkan, namun 300 tenaga medis yang disiapkan ini terampil dan profesional sehingga bisa menangani kesehatan atlet, katanya.
Mantan Direktur RSUD Abepura ini mengatakan banyak tim kesehatan yang siap menangani PON nanti, misalnya dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Balai POM untuk memeriksa makanan dan sebagainya.
"Sejauh ini koordinasi terus kami bangun dengan Panitia Besar (PB) PON dan institusi kesehatan lainnya terkait tim kesehatan. Kami berharap terus dijaga dan dibangun hingga pelaksanaan PON XX," ujarnya. (*)