Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua terus berupaya memperbanyak titik penyaluran BBM satu harga, dan akan segera meresmikan dua titik penyaluran lagi.
Kedua titik penyaluran BBM satu harga itu yakni di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, dan Distrik Suasapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
General Manager Pertamina MOR VIII, Made Adi Putra, di Jayapura, Kamis, menjelaskan peresmian kedua titik tersebut akan dilakukan di Suasapor pada 24 November 2017.
"Sebenarnya sebelum diresmikan lembaga penyalur di dua titik tersebut sudah melakukan uji coba operasi, tetapi peresmiannya besok baru kita lakukan," ujarnya.
Untuk wilayah kerjanya, masih akan ada tiga titik realisasi "BBM Satu Harga" yang akan diresmikan hingga akhir 2017.
"Masih ada lagi pembukaan di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen (Papua), dan Distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan (Papua Barat)," kata dia.
Ia menjelaskan seluruh lembaga penyalur dalam program tersebut berstatus SPBU Kompak atau dulunya di kenal dengan sebutan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS).
Ia pun berharap setelah diresmikan, kehadiran lembaga penyalur yang menjual BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya di Indonesia, bisa memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Made juga berharap semua pihak bisa mendukung dan ikut mengawasi pelaksanaan "BBM Satu Harga" agar realisasinya tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi. (*)
Kedua titik penyaluran BBM satu harga itu yakni di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, dan Distrik Suasapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
General Manager Pertamina MOR VIII, Made Adi Putra, di Jayapura, Kamis, menjelaskan peresmian kedua titik tersebut akan dilakukan di Suasapor pada 24 November 2017.
"Sebenarnya sebelum diresmikan lembaga penyalur di dua titik tersebut sudah melakukan uji coba operasi, tetapi peresmiannya besok baru kita lakukan," ujarnya.
Untuk wilayah kerjanya, masih akan ada tiga titik realisasi "BBM Satu Harga" yang akan diresmikan hingga akhir 2017.
"Masih ada lagi pembukaan di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen (Papua), dan Distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan (Papua Barat)," kata dia.
Ia menjelaskan seluruh lembaga penyalur dalam program tersebut berstatus SPBU Kompak atau dulunya di kenal dengan sebutan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS).
Ia pun berharap setelah diresmikan, kehadiran lembaga penyalur yang menjual BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya di Indonesia, bisa memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Made juga berharap semua pihak bisa mendukung dan ikut mengawasi pelaksanaan "BBM Satu Harga" agar realisasinya tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi. (*)