Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyatakan tidak benar informasi yang menyatakan harga BBM jenis pertalite Rp77.700/liter, sebagaimana disebarkan melalui media sosial.

"Struk pembelian BBM jenis Pertalite dengan nilai fantastis beredar di percakapan grup Whatsapp dan media sosial. Fantastis karena nilai pembayaran di SPBU Kotaraja Jayapura dengan total pembayaran Rp 1.008.546 (12,98 liter) tidak masuk akal," ujar Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VIII, Eko Kristiawan, di Jayapura, Minggu.

Ia mengungkapkan Pertamina langsung menyikapi informasi tersebut, dan menulusuri kebenarannya dengan cara mendatangi SPBU setempat guna memastikan faliditas kabar dan foto bukti pembayaran yang menyebar di media sosial.

"Sementara di struk yang asli tercetak pembelian 12,98 liter dengan harga Rp7.700 dan total pembayaran Rp100.000," kata dia.

"Secara kasat mata dapat juga dilihat bahwa struk asli berbeda dengan struk yang beredar yang kemungkinan telah diedit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu," sambungnya.

Eko menghimbau masyarakat tidak mudah terpancing dan menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya, apalagi informasi tersebut beresiko dapat meresahkan masyarakat.

Ia pun meminta masyarakat tidak segan menghubungi Pertamina bila mendengar kabar mengenai adanya proses jual-beli BBM di lembaga penyalur yang tidak sesuai aturan.

"Apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau penyimpangan dalam layanan di SPBU dapat segera melaporkan ke Pertamina Contact Center di nomor telpon 1-500-000 dari telpon rumah maupun telpon seluler," kata Eko. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024