Jayapura (Antaranews Papua)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, akan menempatkan personil satuan tugas (Satgas) pelayanan terbang dan terapung untuk melakukan pelayanan kesehatan di wilayah pedalaman Papua selama dua tahun.

"Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua berkomitmen memberikan tugas kepada satgas kaki telanjang, satpel terbang dan terapung selama dua tahun," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Papua Lesman Tabuni di Jayapura, Sabtu.

Lanjut dia, namun akan dilihat kembali, selama 2017 siapa yang betul-betul bertanggungjawab dan punya etos kerja yang bagus di lapangan.

"Itu yang kami buat dalam bentuk laporan dan kemudian kami akan merekrut mereka kembali dengan melihat kegiatan mereka selama di lapangan sebelum ditugaskan kembali," ujarnya.

Mengapa demikian, kata dia, mengacu pada pengalaman, banyak alasan dari satgas yang ditugaskan di pedalaman, sehingga tidak menetap dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada warga.

"Mereka meninggalkan tugas, atau kata lain mereka lari-lari dengan berbagai macam alasan, misalnya alasan orang tuanya sakit, sehingga tidak bisa bertugas," katanya.

Sebelumnya, Dinkes Papua mengagendakan penempatan kembali personel Satuan Tugas (Satgas) pelayanan kesehatan kaki telanjang, satuan pelayanan (satpel) terbang dan terapung untuk melakukan pelayanan kesehatan di daerah terisolasi pada 2018.

Penempatan kembali akan dilakukan setelah dievaluasi kinerjanya selama tahun 2017, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai.

"Kami akan mengevaluasi kinerja pelayanan personel satgas kaki telanjang selama tahun 2017, mana yang harus kami kembalikan untuk bertugas lagi pada 2018 dan mana yang putus hubungan kerja," kata Aloysius lagi. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024