Biak (Antaranews Papua) - Sebanyak 130 prajurit elit TNI Angkatan Udara yakni Pasukan Khas Batalion Komando 468 Sarotama Biak, Papua, menggelar latihan terjun penyegaran (jungar) guna meningkatkan profenalisme prajurit dalam mengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kamis.
Latihan jungar seratusan prajurit TNI AU itu dipimpin Wakil Komandan Paskhas Yonko 468 Biak Mayor Pas Agung Setya, yang dimulai pukul 06.00 WIT dan dipusatkan di base operasional Pangkalan Udara Manuhua STAB Biak.
Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak Kolonel Pnb Fajar Adriyanto mengatakan terjun payung seratusan prajurit Paskhas itu berupa statik dan freefall, yang sengaja digelar untuk membina dan meningkatkan kemampuan prajurit Paskhas TNI AU.
"Latihan jungar personel Paskhas Biak merupakan agenda rutin yang biasa dilakukan prajurit Paskhas TNI AU yang bertugas di seluruh Indonesia, " ujar Kolonel Fajar di sela-sela pelaksanaan latihan jungar.
Fajar Adriyanto berharap latihan terjun penyegaran ini dapat meningkatkan kemampuan mobilisasi udara baik perorangan maupun kelompok yang sangat diperlukan dalam melakukan misi operasi di medan pertempuran.
Sebanyak 130 prajurit Pasukan Khas Batalion Komando 468 Sarotama Biak sedang melakukan latihan terjun penyegaran sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme TNI untuk menjaga kedaulatan NKRI, di Biak, Papua, Kamis(22/2). (Foto: Antaranews Papua/Muhsidin) (Foto: Antaranews Papua/Muhsidin/)
Tujuan latihan Jungar, menurut Kolonel Fajar, untuk mengenalkan potensi dirgantara kepada masyarakat umum, siswa Paud/TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.
"Dengan latihan Jungar ini diharapkan ada ketertarikan anak-anak Papua untuk bergabung menjadi prajurit TNI khususnya TNI Angkatan Udara," kata Fajar.
Salah satu warga Biak Yosefus mengakui senang menonton latihan terjung penyegaran prajurit Paskhas Biak karena menjadi tontotan menarik di pagi hari.
"Semangat patriotisme diperlihatkan prajurit Paskhas TNI AU pada latihan jungar diharapkan menjadi pemacu semangat anak-anak muda Papua untuk dapat menjadi anggota TNI," ujarnya.
Latihan Jungar seratusan prajurit Paskhas Yonko 468 Sarotama Biak disaksikan ratusan siswa dan masyarakat di base operasional Lanud Manuhua STAB Biak. (*)
Latihan jungar seratusan prajurit TNI AU itu dipimpin Wakil Komandan Paskhas Yonko 468 Biak Mayor Pas Agung Setya, yang dimulai pukul 06.00 WIT dan dipusatkan di base operasional Pangkalan Udara Manuhua STAB Biak.
Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak Kolonel Pnb Fajar Adriyanto mengatakan terjun payung seratusan prajurit Paskhas itu berupa statik dan freefall, yang sengaja digelar untuk membina dan meningkatkan kemampuan prajurit Paskhas TNI AU.
"Latihan jungar personel Paskhas Biak merupakan agenda rutin yang biasa dilakukan prajurit Paskhas TNI AU yang bertugas di seluruh Indonesia, " ujar Kolonel Fajar di sela-sela pelaksanaan latihan jungar.
Fajar Adriyanto berharap latihan terjun penyegaran ini dapat meningkatkan kemampuan mobilisasi udara baik perorangan maupun kelompok yang sangat diperlukan dalam melakukan misi operasi di medan pertempuran.
Sebanyak 130 prajurit Pasukan Khas Batalion Komando 468 Sarotama Biak sedang melakukan latihan terjun penyegaran sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme TNI untuk menjaga kedaulatan NKRI, di Biak, Papua, Kamis(22/2). (Foto: Antaranews Papua/Muhsidin) (Foto: Antaranews Papua/Muhsidin/)
Tujuan latihan Jungar, menurut Kolonel Fajar, untuk mengenalkan potensi dirgantara kepada masyarakat umum, siswa Paud/TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.
"Dengan latihan Jungar ini diharapkan ada ketertarikan anak-anak Papua untuk bergabung menjadi prajurit TNI khususnya TNI Angkatan Udara," kata Fajar.
Salah satu warga Biak Yosefus mengakui senang menonton latihan terjung penyegaran prajurit Paskhas Biak karena menjadi tontotan menarik di pagi hari.
"Semangat patriotisme diperlihatkan prajurit Paskhas TNI AU pada latihan jungar diharapkan menjadi pemacu semangat anak-anak muda Papua untuk dapat menjadi anggota TNI," ujarnya.
Latihan Jungar seratusan prajurit Paskhas Yonko 468 Sarotama Biak disaksikan ratusan siswa dan masyarakat di base operasional Lanud Manuhua STAB Biak. (*)