Timika (Antaranews Papua) - Sebanyak 800 personel TNI dari berbagai satuan di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dipersiapkan untuk membantu kepolisian mengamankan pelaksanaan pilkada 2018.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Windarto di Timika, Sabtu, mengatakan unsur TNI yang bertugas di Timika selalu siap kapanpun dibutuhkan untuk membantu pengamanan pesta demokrasi Pilkada Mimika.

Satuan TNI yang bertugas di Timika yaitu Kodim 1710, Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo, Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi, Detasemen Kaveleri (TNI AD), serta Pangkalan TNI AU, Satuan Radar TNI AU serta Pangkalan TNI AL.

"Kapanpun dibutuhkan, kami siap membantu," kata Letkol Windarto.

Selain satuan TNI yang bertugas di Timika, masih terdapat pasukan cadangan yang disiapkan oleh Korem 174 Anim Ti Waninggap Merauke seperti Batalyon 755/Yalet, Satuan Densipur maupun dari Korem Merauke sendiri.

"Yang kami utamakan terlebih dahulu pasukan yang ada di Timika. Kekuatan pasukan ada sekitar 800-an personel," jelas Dandim Mimika.

Dandim meminta semua pihak terus menjaga situasi kamtibmas di wilayah Mimika agar tetap aman dan terkendali hingga pelaksanaan pemungutan suara pada bulan Juni 2018.

"Jangan kita menjadi bagian provokator atau pemecah belah dalam pesta demokrasi ini. Jangan terpengaruh dengan bujuk rayu orang-orang yang sengaja ingin memecah belah kebersamaan kita sebagai warga Mimika. Kami bersama Polri tentu selalu siap menghadapi siapapun yang sengaja menimbulkan situasi tidak kondusif," tegas Letkol Windarto.

Sehubungan dengan itu, Dandim mengingatkan pasangan calon yang maju dalam kontestasi Pilkada Mimika agar dapat mengendalikan massa pendukungnya masing-masing baik selama pelaksanaan kegiatan kampanye hingga pemungutan suara dan pascapemungutan suara hingga penetapan pasangan calon terpilih.

KPU Mimika saat pleno di Hotel Alison Sentani Jayapura, 18 Februari 2018 menetapkan empat paslon bupati-wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada 2018.

Keempat paslon yang seluruhnya berasal dari jalur perseorangan yaitu pasangan Petrus Yanwarin-Alpius Edoway (Petraled), pasangan Robertus Waropae-Albert Bolang (RnB), pasangan Wilhelmus Pigai-Athanasius Allo Rafra (MUSA) dan pasangan Hans Magal-Abdul Muis (HAM).

Hingga kini seluruh paslon tersebut belum menggelar kegiatan kampanye lantaran KPU Mimika masih menjalani sidang etik profesi di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Selain itu, tiga paslon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat yaitu pasangan Philipus Wakerkwa-H Basri (PhilBas), pasangan Maria Florida Kotorok-Yustus Way (MarYus) dan pasangan Eltinus Omaleng-Johannes Rettob (OmTob) masih menempuh upaya keberatan atau gugatan ke majelis musyawarah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Mimika.

Sengketa Pilkada Mimika yang tengah disidangkan oleh majelis musyawarah Panwaslu Mimika akan diputus pada Senin (5/3).(*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024