Biak (Antaranews Papua) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengajukan permintaan penambahan dua dokter spesialis anak kepada Kementerian Kesehatan untuk diwujudkan di 2018.
"Saya sudah mengirimkan permintaan tambahan dua dokter anak melalui program wajib kerja dokter speasialis Kemenkes," kata Pelaksana harian Direktur RSUD Biak dr R Ricardo Mayor MKes di Biak, Senin.
Ia mengakui pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap dimiliki RSUD Biak sangat kurang karena hanya tersisa satu dokter anak.
Padahal dengan jumlah pasien yang dilayani sangat banyak setiap hari, menurut Rciardo Mayor, idealnya RSUD BIak harus punya tiga dokter spesialis anak.
"Saat ini layanan pasien anak di RSUD sangat meningkat tetapi hanya dilayani satu dokter spesialis anak, ya kami berharap dengan program WKDS Kemenkes dapat memenuhi tambahan tenaga dokter anak," ujarnya.
Sedangkan untuk total tenaga dokter spealis di RSUD Biak, sampai awal 2108 jumlah dokter ahli dimiliki Biak mencapai 23 dokter dengan berbagai spesialis seperti bedah, jantung, THT, penyakit dalam, kandungan, ortopedi, forensik, patologi klinis serta dokter anak.
"Manajemen RSUD Biak berkomitmen memberikan kualitas layanan kesehatan yang baik sesuai standar operasional prosedur (SOP)," kata Ricardo.
Sementara itu, Plh Bupati Biak Markus Oktivianus Mansnembra memberikan apresiasi atas peningkatan pelayanan kesehatan oleh RSUD Biak.
"Saya tinjau langsung di lapangan pada Sabtu malam tenaga medis yang bekerja sangat baik, ya ada tenaga kesehatan hamil delapan bulan tetapi masih bersemangat melaksanakan tugas hingga lepas jaga dinas tengah malam," ujarnya. (*)
"Saya sudah mengirimkan permintaan tambahan dua dokter anak melalui program wajib kerja dokter speasialis Kemenkes," kata Pelaksana harian Direktur RSUD Biak dr R Ricardo Mayor MKes di Biak, Senin.
Ia mengakui pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap dimiliki RSUD Biak sangat kurang karena hanya tersisa satu dokter anak.
Padahal dengan jumlah pasien yang dilayani sangat banyak setiap hari, menurut Rciardo Mayor, idealnya RSUD BIak harus punya tiga dokter spesialis anak.
"Saat ini layanan pasien anak di RSUD sangat meningkat tetapi hanya dilayani satu dokter spesialis anak, ya kami berharap dengan program WKDS Kemenkes dapat memenuhi tambahan tenaga dokter anak," ujarnya.
Sedangkan untuk total tenaga dokter spealis di RSUD Biak, sampai awal 2108 jumlah dokter ahli dimiliki Biak mencapai 23 dokter dengan berbagai spesialis seperti bedah, jantung, THT, penyakit dalam, kandungan, ortopedi, forensik, patologi klinis serta dokter anak.
"Manajemen RSUD Biak berkomitmen memberikan kualitas layanan kesehatan yang baik sesuai standar operasional prosedur (SOP)," kata Ricardo.
Sementara itu, Plh Bupati Biak Markus Oktivianus Mansnembra memberikan apresiasi atas peningkatan pelayanan kesehatan oleh RSUD Biak.
"Saya tinjau langsung di lapangan pada Sabtu malam tenaga medis yang bekerja sangat baik, ya ada tenaga kesehatan hamil delapan bulan tetapi masih bersemangat melaksanakan tugas hingga lepas jaga dinas tengah malam," ujarnya. (*)