Jayapura, 5/3 (Antara) - Pemerintah Kota Jayapura menurunkan tinggi jalan pendekat Jembatan Holtekam dari arah Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, karena kondisi yang ada saat ini dianggap masih terlalu terjal.

"Tahun ini Pemkot Jayapura menyelesaikan jalan pendekat dari titik Hamadi sepanjang 420 meter yang kontur tanahnya masih harus diturunkan kelandaiannya supaya dapat kenyamanannya," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jayapura, Novdi J. Rampi di Jayapura, Senin.

Pemkot telah menggarkan dana sebesar Rp35 miliar untuk membangun jalan pendekat Jembatan Holtekam yang harus selesai tahun ini.

Menurut dia dengan ketinggian mencapai 21 meter, ada beberapa elemen jelan yang juga harus dibangun agar keamanan pengguna jalan bisa terjamin dan abrasi bisa dihindari karena lokasinya yang berada di tepi laut.

"kita akan turunkan kurang lebih 4-5 meter dan setelah itu sisi kiri kanan yang berhubungan dengan abrasi pantai, itu akan kami buat pengamanan badan jalannya sehingga tidak terjadi gerusan ketika terjadi air pasang," katanya.

Novdi mengungkapkan untuk pembangunan jalan pendekat dari sisi Holtekam, yang sebelumnya juga menjadi tanggung jawab pemkot Jayapura, sudah dipastikan akan dikerjakan pemerintah pusat.

Sedangkan untuk jalan masuk dari Pantai Hamadi akan dikerjakan Pemerintah Provinsi Papua.

Sebelumnya, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menyatakan Jembatan Holtekam merupakan jembatan pertama di Indonesia yang didesain untuk menjadi tujuan wisata.

Sebagai informasi, Jembatan Holtekam ditargetkan fungsional pada 2019. Dengan jembatan tersebut, jarak tempuh dari pusat Kota Jayapura ke Distrik Muaratami akan diperpendek dan waktu tempuhnya akan berkurang sekitar 1 jam. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024