Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mencatat sepanjang tahun 2017 terdapat sebanyak 6.394 kasus penyakit tuberkulosis (TB) yang tersebar di wilayah itu.
"Untuk Provinsi Papua, total temuan penderita TB sepanjang 2017 tercatat 6.394 kasus," kata Kepala Seksi TB dan malaria Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Marthen Robaha di Jayapura, Selasa.
Menurut Marthen, angka keberhasilan pengamatan TB baru sekitar 65 persen. Secara penemuan sudah bagus karena melewati target nasional.
Tetapi, kata dia, untuk menyelesaikan pengobatan TB harus dilakukan selama enam bulan, sehingga selama itu harus juga diawasi.
Namun, lanjut dia, selalu saja terkendala pada bulan kedua, ketika pasien TB yang sedang minum obat merasa bahwa batuknya sudah tidak ada, nafsu makan sudah mulai bagus, tidak ada sesak nafas, dan badan merasa sehat maka pasien yang bersangkutan biasanya memutuskan untuk tidak melanjutakan pengobatan yang sedang dijalankan selama enam bulan.
"Padahal pasien TB harus minum obat selama enam bulan, nah disitulah kendala kami maka capaiannya masih 65 persen," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, target pencapaian TB secara nasional sebanyak 85 persen, sehingga perlu dilakukan pendampingan.
Marthen menambahkan, hingga kini pelaporan kasus TB dari setiap kabupaten/kota telah dilakukan secara online tinggal diterima di Dinkes Provinsi Papua.(*)
"Untuk Provinsi Papua, total temuan penderita TB sepanjang 2017 tercatat 6.394 kasus," kata Kepala Seksi TB dan malaria Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Marthen Robaha di Jayapura, Selasa.
Menurut Marthen, angka keberhasilan pengamatan TB baru sekitar 65 persen. Secara penemuan sudah bagus karena melewati target nasional.
Tetapi, kata dia, untuk menyelesaikan pengobatan TB harus dilakukan selama enam bulan, sehingga selama itu harus juga diawasi.
Namun, lanjut dia, selalu saja terkendala pada bulan kedua, ketika pasien TB yang sedang minum obat merasa bahwa batuknya sudah tidak ada, nafsu makan sudah mulai bagus, tidak ada sesak nafas, dan badan merasa sehat maka pasien yang bersangkutan biasanya memutuskan untuk tidak melanjutakan pengobatan yang sedang dijalankan selama enam bulan.
"Padahal pasien TB harus minum obat selama enam bulan, nah disitulah kendala kami maka capaiannya masih 65 persen," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, target pencapaian TB secara nasional sebanyak 85 persen, sehingga perlu dilakukan pendampingan.
Marthen menambahkan, hingga kini pelaporan kasus TB dari setiap kabupaten/kota telah dilakukan secara online tinggal diterima di Dinkes Provinsi Papua.(*)