Jayapura (Antara)- Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Dwi Listyawardani mengatakan angka kesertaan keluarga berencana (KB) di Papua meningkat secara drastis.
"Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak atas prestasi penurunan angka fertilitas (kelahiran), karena angka kesertaan KB meningkat," kata Dwi di Jayapura, Kamis.
Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor penambahan jumlah penduduk disamping migrasi penduduk masuk.
Secara nasional, kata Dwi angka fertilitas 2,6 persen menjadi 2,4 persen termasuk di Papua terjadi penurunan cukup signifikan.
Lanjut dia, secara khusus di Papua, satu-satunya provinsi yang angka kesertaan ber-KB-nya meningkat secara drastis berdasarkan survey demografi dan kesehatan Indoneaia ( SDKI ) 2012 dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2017.
Dia mengatakan, jika provinsi lainnya menurun fertilitasnya, sementara Papua meningkat dan cenderung tinggi.
"Ini perkembangan yang cukup baik. Kami sampaikan terima kasih kepada mitra-mitra yang ikut menyukseskan program keluarga berkualitas," ujarnya.
Ia menambahkan, diharapkan berbagai pihak membantu mendukung terwujudnya program keluarga berkualitas di wilayah paling timur indonesia ini.(*)
"Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak atas prestasi penurunan angka fertilitas (kelahiran), karena angka kesertaan KB meningkat," kata Dwi di Jayapura, Kamis.
Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor penambahan jumlah penduduk disamping migrasi penduduk masuk.
Secara nasional, kata Dwi angka fertilitas 2,6 persen menjadi 2,4 persen termasuk di Papua terjadi penurunan cukup signifikan.
Lanjut dia, secara khusus di Papua, satu-satunya provinsi yang angka kesertaan ber-KB-nya meningkat secara drastis berdasarkan survey demografi dan kesehatan Indoneaia ( SDKI ) 2012 dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2017.
Dia mengatakan, jika provinsi lainnya menurun fertilitasnya, sementara Papua meningkat dan cenderung tinggi.
"Ini perkembangan yang cukup baik. Kami sampaikan terima kasih kepada mitra-mitra yang ikut menyukseskan program keluarga berkualitas," ujarnya.
Ia menambahkan, diharapkan berbagai pihak membantu mendukung terwujudnya program keluarga berkualitas di wilayah paling timur indonesia ini.(*)