Jayapura (Antaranews Papua) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mulai mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kompak di Distrik Pirime, Kabupatenm Lanny Jaya, Papua yang merupakan realisasi program BBM Satu Harga.
"Ini adalah titik pertama yang beroperasi dari target total MOR VIII 15 titik pada 2018," ujar Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII, Fanda Chrismianto, di Jayapura, Rabu.
Ia menjelaskan alokasi BBM ke Distrik Pirime masih akan terus dievaluasi sesuai dengan kebutuhan setempat. Keberadaan SPBU Kompak tersebut menjadi yang kedua di Lanny Jaya setelah sebelumnya ada di Distrik Tiom.
Untuk kuota yang dikirim ke SPBU Kompak Pirime adalah 30 kiloliter (KL) premium dan 10 KL solar, kata dia.
Fanda menjelaskan pendistribusian BBM ke Lannya Jaya dilakukan melalui beberapa proses. Dari Jayapura, BBM dikirim menggunakan mobil tangki ke Bandara Sentani lalu dikirim ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menggunakan pesawat baru diangkut menggunakan truk ke Lanny Jaya.
Menurut dia, masyarakat di Pirime sangat membutuhkan BBM yang dijual dengan harga sesuai kebijakan pemerintah.
"Harapannya tentu masyarakat di Distrik Pirime semakin terbantu dan memberikan dampak ekonomi karena sebelumnya harga BBM eceran di sana cukup mahal," kata Fanda.
Ia menuturkan Pertamina fokus memperluas jangkauan program BBM Satu Harga setelah seluruh kabupaten telah memiliki lembaga penyalur (SPBU Kompak).
"Kalau tahun sebelumnya Pertamina fokus agar di semua kabupaten ada lembaga penyalur, kalau tahun ini kita lebih fokus untuk memperluas jangkauan BBM Satu Harga," katanya. (*)
"Ini adalah titik pertama yang beroperasi dari target total MOR VIII 15 titik pada 2018," ujar Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII, Fanda Chrismianto, di Jayapura, Rabu.
Ia menjelaskan alokasi BBM ke Distrik Pirime masih akan terus dievaluasi sesuai dengan kebutuhan setempat. Keberadaan SPBU Kompak tersebut menjadi yang kedua di Lanny Jaya setelah sebelumnya ada di Distrik Tiom.
Untuk kuota yang dikirim ke SPBU Kompak Pirime adalah 30 kiloliter (KL) premium dan 10 KL solar, kata dia.
Fanda menjelaskan pendistribusian BBM ke Lannya Jaya dilakukan melalui beberapa proses. Dari Jayapura, BBM dikirim menggunakan mobil tangki ke Bandara Sentani lalu dikirim ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menggunakan pesawat baru diangkut menggunakan truk ke Lanny Jaya.
Menurut dia, masyarakat di Pirime sangat membutuhkan BBM yang dijual dengan harga sesuai kebijakan pemerintah.
"Harapannya tentu masyarakat di Distrik Pirime semakin terbantu dan memberikan dampak ekonomi karena sebelumnya harga BBM eceran di sana cukup mahal," kata Fanda.
Ia menuturkan Pertamina fokus memperluas jangkauan program BBM Satu Harga setelah seluruh kabupaten telah memiliki lembaga penyalur (SPBU Kompak).
"Kalau tahun sebelumnya Pertamina fokus agar di semua kabupaten ada lembaga penyalur, kalau tahun ini kita lebih fokus untuk memperluas jangkauan BBM Satu Harga," katanya. (*)