Pengorbanan yang tak pernah berakhir dan keikhlasan menjalani kodrat, menjadikan perempuan jauh lebih tangguh dari pada laki-laki.

Hal itu dibuktikan AKP Jubelina Wally, SH, MH perempuan, kelahiran Kampung Ayapo di tepian Danau Sentani, Kabupaten Jayapura yang mempesona. Terlahir sebagai seorang putri Sentani yang keras kepala, ia mengonfirmasikan dirinya sebagai perempuan tangguh dan ambisius mewujudkan impian.

Tak heran jika kini, Jubelina, sapaan akrabnya, menjadi satu dari sedikit perempuan Papua yang meniti karier sebagai pengayom masyarakat dengan pangkat saat ini ajun komisaris polisi (AKP), bahkan saat ini menduduki kursi jabatan sebagai Kabag Perencanaan Polres Jayapura Kota.

Sebelumnya, ia sudah malang melintang di beberapa tugas sebagai Kanit Dikmas Subdit Diyasa, Kanit Lantas Polsek Abepura dan Kapolsek Bandara Sentani.

Tugas menjadi Kanit Lantas Polsek Abepura dan Kapolsek Bandara Sentani, menjadikan AKP Jubelina lumayan tenar, karena bertindak tegas saat menjalankan tugas.

Meskipun mengemban tugas sebagai pengayom masyarakat yang menyita waktu dan energi, Jubelina tetap menjadi ibu yang bertanggungjawab bagi kedua anaknya, Willy Dortheis Atleticho dan Anjaly Jocbeth Cecilia.

Ambisinya untuk menjadi perempuan yang tidak ketinggalan pengetahuan, Jubelina pun melengkapi domain tugasnya dengan memperdalam ilmu hukum di Universitas Cenderawasih, hingga menyandang gelar SH, MH.

Tak salah, jika sosoknya mewakili Kartini modern. Menjadi abdi negara, sambil tetap menjadi ibu yang baik bagi bagi kedua anaknya, juga menjadi perempuan yang berilmu pengetahuan.

"Tidak ada yang tidak bisa, bila mau belajar," kata AKP Jubelina, ketika menjawab pertanyaan soal filosofi hidup yang membuatnya tampil sebagai sosok perempuan yang berhasil.

Kini, AKP Jubelina Wally, yang lahir pada 27 Januari 1971 ini, masuk dalam deretan nama-nama perempuan Papua yang berhasil menjadi Kartini modern.

Ia memulai pendidikan Seba Polwan angkatan XV tahun 1991 dan kemudian Secapa 2008 dan Sespima 2016. Kariernya memang cemerlang, namun juga berbanding lurus dengan tantangan baru seturut era baru.

"Saat melaksanakan pengamanan demo, di situ mental, fisik, bahkan psikis diuji, agar bisa meredam emosi baik massa maupun diri sendiri," ujarnya serius, namun kemudian tertawa lepas.

Itulah gambaran diri AKP Jubelina Wally, bisa serius, bisa santai.(*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024