Timika (Antaranews Papua) - Jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih mempersilakan warga Timika ikut menyaksikan latihan kesiapsiagaan operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang dipusatkan di Bandara Mozes Kilangin dan Pelabuhan Paumako Timika pada Sabtu.

"Kami menginformasikan kepada masyarakat terutama yang berada di Timika dan sekitarnya bahwa TNI akan menggelar latihan PPRC Tahun 2018. Masyarakat silakan bisa datang menonton, terutama saat penerjunan pasukan Kostrad di sekitar Bandara Mozes Kilangin Timika. Begitu juga di kawasan Pelabuhan Paumako, akan ada pendaratan pasukan Marinir TNI AL," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi di Timika.

Kolonel Aidi mengatakan Kodam XVII/Cenderawasih bersama jajarannya telah memfasilitasi dan menyiapkan lokasi-lokasi yang akan dijadikan tempat latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI 2018 seperti Bandara Mozes Kilangin Timika, Kwamki Lama dan sekitarnya serta Pelabuhan Paumako di Distrik Mimika Timur.

Adapun seluruh prajurit TNI dari tiga angkatan yang terlibat langsung dalam latihan ini berasal dari satuan-satuan dibawah kendali langsung Markas PPRC TNI yang berpusat di Malang, Jawa Timur.

Komandan Satuan Penerangan pelaksanaan latihan kesiapsiagaan Operasi PPRC TNI Kolonel Armed Edwin Habel mengatakan latihan PPRC TNI 2018 dilaksanakan sekaligus di tiga lokasi berbeda di Indonesia Timur yaitu Timika, Morotai dan Selaru.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama sejumlah pejabat teras TNI menyaksikan secara langsung latihan PPRC TNI 2018 di Bandara Mozes Kilangin Timika itu, sekaligus menyaksikan kegiatan latihan serupa di Morotai dan Selaru melalui media elektronik.

"Ini merupakan latihan rutin yang digelar oleh TNI setiap tahun dimana lokasinya berpindah-pindah. Tahun ini dilaksanakan di wilayah Indonesia timur, tahun depan mungkin di tempat yang lain. Ini dilakukan agar seluruh prajurit TNI harus menguasai seluruh wilayah Indonesia karena karakteristik setiap daerah di Indonesia berbeda-beda," jelas Edwin.

Di lokasi Bandara Mozes Kilangin Timika dan Kwamki Lama akan dilaksanakan latihan operasi lintas udara yang melibatkan armada pesawat TNI AU untuk menerjunkan 45 prajurit Kostrad.

Kapal Perang RI mengangkut dan menurunkan pasukan Marinir TNI AL dengan jarak sekitar tujuh mil dari Pelabuhan Paumako. Pasukan Marinir TNI AL kemudian akan menyusuri alur Sungai Wania menuju Pelabuhan Paumako untuk merebut lokasi itu yang diskenariokan telah diduduki pasukan negara musuh.

Kolonel Edwin mengatakan semua alat utama sistem kesenjataan milik ketiga angkatan akan digunakan untuk mendukung penuh latihan PPRC TNI 2018.

"Semua alutsista TNI yang mendukung operasi ini dari tiga angkatan semua akan terlibat. Kalau operasi penerjunan berarti ada pesawat yang akan digunakan, lalu ada pendaratan pasukan Marinir berarti ada KRI yang digunakan. Ini komando tugas gabungan TNI terdiri dari AD, AL dan AU," jelasnya. (*)

Ia menambahkan, salah satu tujuan utama digelarnya latihan PPRC TNI yaitu melatih interoperability dari tiga angkatan untuk melaksanakan operasi secara bersama-sama. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024