Timika (Antaranews Papua) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise meminta anak-anak di Kampung Banti, Kabupaten Mimika, Papua, kembali bersekolah pascakerusuhan di kampung tersebut.
"Anak Banti harus segera kembali bersekolah," kata Menteri Yohana melalui keterangan pers yang diterima di Timika, Selasa.
Kunjungan Menteri Yohana ke Banti bertujuan untuk melihat keadaan masyarakat Banti terutama para wanita dan anak-anak pascapenyanderaan ratusan orang dan pembakaran sekolah serta rumah sakit, beberapa waktu lalu.
Perjalanan Yohana dikawal ketat oleh peseonel TNI-Polri melalui jalan yang berbatu dan curam.
Ketika tiba di Banti, beberapa kepala suku dan pendeta menyampaikan kekecewaan dan harapan kepada Yohana.
"Kami harap Mama Yohana mau mendengar keluh kesah kami. Lihatlah Bu, bagaimana anak kami bisa bertumbuh dengan baik bila rumah kami hancur dan sekolah juga," kata salah satu pendeta yang hadir.
Di sela-sela kunjungan, Yohana berjanji akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Banti.
"Masyarakat juga harus tetap berusaha hidup berdampingan satu sama lain untuk saling membantu, tetap lindungi anak-anak dan perempuan yang ada di daerah ini," tambah Yohana. (*)
"Anak Banti harus segera kembali bersekolah," kata Menteri Yohana melalui keterangan pers yang diterima di Timika, Selasa.
Kunjungan Menteri Yohana ke Banti bertujuan untuk melihat keadaan masyarakat Banti terutama para wanita dan anak-anak pascapenyanderaan ratusan orang dan pembakaran sekolah serta rumah sakit, beberapa waktu lalu.
Perjalanan Yohana dikawal ketat oleh peseonel TNI-Polri melalui jalan yang berbatu dan curam.
Ketika tiba di Banti, beberapa kepala suku dan pendeta menyampaikan kekecewaan dan harapan kepada Yohana.
"Kami harap Mama Yohana mau mendengar keluh kesah kami. Lihatlah Bu, bagaimana anak kami bisa bertumbuh dengan baik bila rumah kami hancur dan sekolah juga," kata salah satu pendeta yang hadir.
Di sela-sela kunjungan, Yohana berjanji akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Banti.
"Masyarakat juga harus tetap berusaha hidup berdampingan satu sama lain untuk saling membantu, tetap lindungi anak-anak dan perempuan yang ada di daerah ini," tambah Yohana. (*)