Timika (Antaranews Papua) - Sebanyak 330 personel gabungan Polri dan TNI dilibatkan untuk mengamankan jalannya pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yang dijadwalkan Rabu (23/5).

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, 330 personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Polres Mimika, anggota TNI dari Yonif 754/ENK, Kodim 1710/Oro Doro Enakoa Mimika dan personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika.

Ia menjelaskan jumlah personel yang diturunkan terbilang banyak agar bisa menjaga jalannya pleno penetapan DPT pilkada Mimika, agar berjalan lancar dan aman, sebab pihak keamanan tidak menginginkan adanya insiden kekerasan yang terjadi di Hotel dan Resto 66 pada Sabtu (12/5).

Pleno tersebut rencananya akan dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Papua dan Komisioner KPU Provinsi Papua yang akan melakukan supervisi terhadap jumlah dukungan Paslon perseorangan dan selanjutnya akan memutuskannya untuk salah satu calon pasangan peserta pilkada Mimika dari jalur perseorangan.

"Mudah-mudahan juga kita kedatangan Bawaslu provinsi dan juga ke KPU provinsi untuk melakukan pelaksanaan supervisi terhadap pasangan calon Apakah nanti MS atau TMS itu akan diputuskan dalam rapat tersebut," tambahnya.

Kendati melakukan pengamanan ketat pada saat jalannya pleno penetapan DPT, pihak Kepolisian juga melakukan pengamanan melekat kepada Komisioner Bawaslu dan KPU yang akan melakukan supervisi.

"Jadi kita akan melakukan pengamanan mulai dari bandara Timika sampai ke hotel dan sampai ke tempat pelaksanaan pleno," kata AKBP Agung. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024