Jayapura (Antaranews Papua) - Prajurit TNI dari Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menjadi guru bantu di SDN Inpres Nafri, Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (23/5).

Komandan Satgas Yonif para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengatakan inisiatif menjadi guru bantu itu bermula dari patroli rutin Satgas Yonif 501 Kostrad dan sempat melihat banyak murid SDN Inpres Nafri bermain dan berlarian di dalam sekolah.

"Padahal seharusnya murid-murid tersebut berada di dalam kelas menerima pelajaran dari guru mereka," ujarnya.

Ketika para murid itu ditanya, mereka berkata "guru kami masih mengajar di kelas sebelah".

Prajurit TNI itu kemudian berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SDN Inpres Nafri, Margaretha Paelo SPd, hingga diketahui sekolah tersebut kekurangan guru.

"Sekolah kami memang sedang kekurangan guru pengajar. Seorang guru harus memegang (mengajar) 2 sampai 3 mata pelajaran. Sehingga kami para guru di sini harus kerja ekstra untuk menutupi kekurangan tersebut," ujar Margaretha.

Atas dasar itulah, pihak Satgas berinisiatif untuk membantu SDN Inpres Nafri menjadi guru pengajar di SD tersebut. Prajurit TNI dari Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menjadi guru bantu di SDN Inpres Nafri, Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (23/5).

(Foto: Pendam XVII/Cenderawasih) (Foto: Pendam XVII/Cenderawasih/)
Prajurit TNI bertindak sebagai guru bantu di saat tidak ada guru pengajarnya.

Materi yang diberikan adalah materi tentang wawasan kebangsaan seperti menghafal Pancasila, menghafal nama Pahlawan Nasional, dan menghafal lagu wajib Nasional.

Sesekali personel Satgas menggelar permainan interaktif untuk menghindari kebosanan para murid saat menerima pelajaran.

Kepala Sekolah SDN Inpres Nafri pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Satgas yang telah membantu mengajar di SDN Inpres Nafri.

Kapala Sekolah terkesan dan muncul antusiasme dari para murid yang diajarkan oleh personel Satgas TNI.

Seperti yang diungkapkan oleh Tinus, murid kelas 4 SD.

Ia mengaku merasa senang diajari tentara, karena penuh canda tawa namun tegas.

"Saya pernah dipertontonkan video tentara sedang latihan terjun payung. Itu buat saya bercita cita ingin menjadi Tentara ketika besar nanti," ujarnya.

Satgas TNI itu pun berharap, apa yang telah diajarkan kepada murid murid bisa menjadi bekal kelak ketika mereka dewasa, dan bisa membuat mereka semakin mencintai Indonesia, Pancasila, serta para pahlawannya.

Satgas 501 Kostrad berkomitmen akan terus memberikan yang terbaik untuk tanah Papua. Karena Kostrad adalah NKRI dan Papua juga adalah bagian dari NKRI. (*/adv)

Pewarta : Anwar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024