Jayapura (Antaranews Papua) - Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes), Provinsi Papua menyebutkan penyakit diare dominan tinggi di Distrik Angguruk, Kabupaten Yahukimo.

"Penyakit yang paling dominan di Distrik Angguruk yakni diare karena memang perilaku hidup masyarakat di sana," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Darwin Kristian Rumbiak di Jayapura, Senin.

Darwin mengaku mengetahui hal itu ketika mewakili Kepala Dinkes Papua mendampingi tim Dinkes Papua melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas perawatan rumah sakit "Effata" Angguruk, Distrik Angguruk, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu (16/5).

Tim Dinas Kesehatan sewaktu turun ke Angguruk sudah berupaya menyosialisasikan sekaligus melakukan penyuluhan terkait penyakit diare namun rupanya di sana sudah menjadi tradisi.

Kala itu penyuluhan dilakukan selama satu hari kepada masyarakat. Tim mengajarkan mereka bagimana mengelola prodak-prodak lokal menjadi makanan yang sehat.

"Tim Dinkes Papua yang waktu itu ke Angguruk lengkap, waktu itu ada dokter, ada ahli gizi dan ahli sanitasinya," kata Darwin.

Selain penyakit diare, menurut dia, penyakit malaria juga sudah ada di Angguruk hanya saja petugas Puskesmas setempat belum bisa mendeteksi malaria karena mereka belum punya alat pendeteksi seperti mikroskop.

"Pengelola puskesmas Angguruk berharap ada bantuan dari mikroskop dari Dinkes Yahukimo atau Dinkes Papua," tambah Darwin. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024