Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau para calon pemudik untuk menghindari pembelian tiket penerbangan dari calo karena harganya dipastikan akan ada di atas ketentuan.

"Jadi Pemprov Papua melalui Dinas Perhubungan mengharapkan para calon penumpang dapat membeli tiket dari pihak maskapai maupun agen resmi, karena ini juga kan menyangkut keselamatan dari pihak penumpang sendiri," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw, di Jayapura, Senin.

Ia mengklaim telah melakukan pertemuan dengan pihak maskapai untuk mendapatkan informasi mengenai penjualan dan harga tiket penerbangan pada arus mudik 2018.

Menurut dia, pihak maskapai telah menjual tiket sesuai ketentuan namun karena tingginya permintaan, ada oknum-oknum tertentu yang ingin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjadi calo.

"Pihak maskapai telah menjelaskan bahwa mereka menawarkan harga tiket sesuai dengan ambang batas tiket yang ada, dalam artian ini merujuk pada Peraturan Menteri Nomor 14 tahun 2016 tentang tarif batas atas angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi," kata dia.

Sementara Kepala Bandara Sentani, Antonius Widyo Praptono, mengharapkan kepada maskapai penerbangan untuk mengantisipasi agar para calon penumpang tidak membeli tiket dari calo karena sangat merugikan.

Ia menegaskan sesuai ketentuan nama yang tertera pada tiket pesawat harus sesuai dengan KTP penumpang yang bersangkutan sehingga bagi masyarakat yang membeli dari calo bisa saja tidak diperkenankan naik ke atas pesawat.

"Ini harus diantisipasi jadi kalo calon penumpang membeli dengan harga mahal dari calo kan yang untung calo, yang rugi kan maskapai maupun penumpang apalagi kalo nama di tiket tidak sesuai dengan KTP," katanya. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024