Jayapura (Antaranews Papua) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan dari Yonif Para Raider 501 Kostrad yang bertugas di Arso, Kabupaten Keerom, Papua, menerima penyerahan sebanyak delapan pucuk senjata api rakitan dari masyarakat setempat, Sabtu.
Komandan Yonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra kepada Antara mengatakan penyerahan senjata api rakitan oleh warga Arso dilakukan setelah pihaknya melakukan pendekatan melalui pembinaan teritorial.
"Setelah mendapat laporan tentang warga yang memiliki senjata api rakitan maka anggota melakukan pendekatan dan meyakinkan mereka agar menyerahkan tersebut kepada kami," kata Letkol Inf Chandra.
Ia mengatakan awalnya warga enggan menyerahkan senjata yang dimiliki mereka dengan alasan untuk melindungi diri dan keluarga dari gangguan tertentu.
Namun dengan terus dilakukan pendekatan dan memberikan pemahaman tentang larangan memiliki serta menyimpan senjata api, mereka menyerahkan senjata yang selama ini disimpan di rumah.
"Kedelapan pucuk itu diserahkan warga secara sukarela," kata Chandra.
Dia mengatakan tujuh senjata laras panjang dan satu laras pendek itu kemudian diserahkan ke Korem 172 Praja Wira Yakti (PWY) Jayapura. (*)
Komandan Yonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra kepada Antara mengatakan penyerahan senjata api rakitan oleh warga Arso dilakukan setelah pihaknya melakukan pendekatan melalui pembinaan teritorial.
"Setelah mendapat laporan tentang warga yang memiliki senjata api rakitan maka anggota melakukan pendekatan dan meyakinkan mereka agar menyerahkan tersebut kepada kami," kata Letkol Inf Chandra.
Ia mengatakan awalnya warga enggan menyerahkan senjata yang dimiliki mereka dengan alasan untuk melindungi diri dan keluarga dari gangguan tertentu.
Namun dengan terus dilakukan pendekatan dan memberikan pemahaman tentang larangan memiliki serta menyimpan senjata api, mereka menyerahkan senjata yang selama ini disimpan di rumah.
"Kedelapan pucuk itu diserahkan warga secara sukarela," kata Chandra.
Dia mengatakan tujuh senjata laras panjang dan satu laras pendek itu kemudian diserahkan ke Korem 172 Praja Wira Yakti (PWY) Jayapura. (*)