Biak (Antaranews Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mencatat partisipasi pemilih atau yang menyalurkan hak suara pada pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018 di daerah itu mencapai 63,9 persen dari daftar pemilih tetap (DPT).
"Banyak faktor yang menyebabkan warga tidak menyalurkan hak suara pilkada Biak dan Pilgub Papua. Ya, satu diantaranya karena jadwal pemungutan suara digelar dalam suasana liburan Lebaran sehingga banyak warga masih mudik di luar Papua," kata Ketua KPU Jackson S Maryen ketika dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia mengakui meski partisipasi pemilih kurang dari 70 persen, tetapi secara keseluruhan proses pemungutan suara berjalan lancar hingga penetapan perolehan suara terbanyak pasangan calon kepala daerah Bupati/Wakil Bupati dan Gubernur/Wakil Gubernur.
Jackson berharap pada Pemilu Legislatif 2019 jajaran KPU Biak Numfor akan mengoptimalkan waktu sosialisasi untuk memperbesar angka partisipasi warga untuk menyalurkan hak suara Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden.
Upaya lain dilakukan KPU, lanjutnya, akan mengajak warga Biak Numfor untuk meningkatkan kesadaran berpolitik dalam menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2019.
"Saya secara pribadi dan atas nama institusi KPU menyampaikan terima kasih bagi semua pemilih yang sudah berpartisipasi menyalurkan hak suara pilkada serentak," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Biak Numfor, aparat keamanan gabungan TNI dan Polri serta Panwasu dan kalangan media yang turut menyukseskan agenda tahapan pilkada serentak 2018.
Berdasarkan data hasil pleno penetapan perolehan suara dilakukan KPU Biak pada Pilgub Papua pasangan calon Lukas Enembe/Klemen Tinal meraih 26.823 suara dan Pasangan calon Gubenrur Nomor 2. Jhon Wempi Wetipo/Habel Melkias Suwae (JWW/HMS) mendapat 31.684 suara.
Sementara pada Pilkada Bupati/Wakil Bupati pasangan calon Bupati Andreas Msen/Justonus Noriwari mendapat 13.787 suara, pasangan calon Bupati Herry Arino Naap/Nehemia Wospakrik (Hery-Nehem) meraih 24.892 suara serta pasangan calon Bupati Nicodhemus Ronsumbre/Akmal Bachri (Normal) meraih 19.824 suara.
"Banyak faktor yang menyebabkan warga tidak menyalurkan hak suara pilkada Biak dan Pilgub Papua. Ya, satu diantaranya karena jadwal pemungutan suara digelar dalam suasana liburan Lebaran sehingga banyak warga masih mudik di luar Papua," kata Ketua KPU Jackson S Maryen ketika dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia mengakui meski partisipasi pemilih kurang dari 70 persen, tetapi secara keseluruhan proses pemungutan suara berjalan lancar hingga penetapan perolehan suara terbanyak pasangan calon kepala daerah Bupati/Wakil Bupati dan Gubernur/Wakil Gubernur.
Jackson berharap pada Pemilu Legislatif 2019 jajaran KPU Biak Numfor akan mengoptimalkan waktu sosialisasi untuk memperbesar angka partisipasi warga untuk menyalurkan hak suara Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden.
Upaya lain dilakukan KPU, lanjutnya, akan mengajak warga Biak Numfor untuk meningkatkan kesadaran berpolitik dalam menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2019.
"Saya secara pribadi dan atas nama institusi KPU menyampaikan terima kasih bagi semua pemilih yang sudah berpartisipasi menyalurkan hak suara pilkada serentak," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Biak Numfor, aparat keamanan gabungan TNI dan Polri serta Panwasu dan kalangan media yang turut menyukseskan agenda tahapan pilkada serentak 2018.
Berdasarkan data hasil pleno penetapan perolehan suara dilakukan KPU Biak pada Pilgub Papua pasangan calon Lukas Enembe/Klemen Tinal meraih 26.823 suara dan Pasangan calon Gubenrur Nomor 2. Jhon Wempi Wetipo/Habel Melkias Suwae (JWW/HMS) mendapat 31.684 suara.
Sementara pada Pilkada Bupati/Wakil Bupati pasangan calon Bupati Andreas Msen/Justonus Noriwari mendapat 13.787 suara, pasangan calon Bupati Herry Arino Naap/Nehemia Wospakrik (Hery-Nehem) meraih 24.892 suara serta pasangan calon Bupati Nicodhemus Ronsumbre/Akmal Bachri (Normal) meraih 19.824 suara.