Merauke (Antaranews Papua) - Satuan TNI di jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) 1707-05/Merauke berupaya meningkatkan wawasan kebangsaan para pelajar di SMA Negeri 1 Merauke, agar generasi muda penerus bangsa itu makin mencintai bangsa dan negaranya.
Upaya peningkatan wawasan kebangsaan itu dikemas dalam bentuk sosialisasi yang menampilkan Komandan Koramil (Danramil) 1707-05/Merauke Mayor Inf Artiono sebagai pembicaranya, pada Senin (9/7).
Mayor Artiono menyajikan materi wawasan kebangsaan yang dihadiri sedikitnya 400 siswa-siswi SMA Negeri 1 Merauke yang beralamat di Jalan Pendidikan, Kelurahan Mandala, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke.
Ia menekankan cara pandang suatu bangsa terhadap eksistensi dirinya dan perkembangan dinamika di dalamnya serta penjelasan 4 pilar bangsa Indonesia yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, disampaikan juga terkait ancaman perang yang mengalami perubahan bentuk dari ancaman perang konvensional (tradisional) menjadi perang boneka (proxy war) yang menggunakan peran pengganti, perang asimetris (penggunaan kekuatan yang tidak seimbang) dan perang hybrid yang merupakan penggunaan segala kekuatan dalam meraih keunggulan untuk menghancurkan lawan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan keanekaragaman suku dan budaya serta agama, tetapi dengan perbedaan tersebut kita tetap satu dari Sabang sampai Merauke.
"Kita juga harus bangga dengan keanekaragaman tersebut, seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai arti berbeda beda tetapi tetap satu," ujarnya.
Para pelajar di SMA Negeri 1 Merauke tampak antusias dalam bertanya terkait penyajian materi wawasan kebangsaan yang disampaikan Komandan Koramil (Danramil) 1707-05/Merauke Mayor Inf Artiono, pada Senin (9/7). (Foto: Pendam XVII/Cenderawasih)
"Antusiasme siswa-siswi sangat tinggi dalam mengikuti penyajian materi wawasan kebangsaan tersebut. Hal itu dapat terlihat dari minat bertanya silih berganti yang mereka tunjukkan," ujar Mayor Artiono dalam rilis yang diterima Antaranews Papua.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Merauke Maria Goreta Letsoin mengucapkan terima kasih banyak kepada Komandan Koramil 1707-05/Merauke yang telah membantu pihak sekolah dalam mencerdaskan siswa-siswi dalam hal ini memberikan materi wawasan kebangsaan dan berharap agar kegiatan seperti ini kedepannya dapat terus dilakukan. (*/adv)
Upaya peningkatan wawasan kebangsaan itu dikemas dalam bentuk sosialisasi yang menampilkan Komandan Koramil (Danramil) 1707-05/Merauke Mayor Inf Artiono sebagai pembicaranya, pada Senin (9/7).
Mayor Artiono menyajikan materi wawasan kebangsaan yang dihadiri sedikitnya 400 siswa-siswi SMA Negeri 1 Merauke yang beralamat di Jalan Pendidikan, Kelurahan Mandala, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke.
Ia menekankan cara pandang suatu bangsa terhadap eksistensi dirinya dan perkembangan dinamika di dalamnya serta penjelasan 4 pilar bangsa Indonesia yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, disampaikan juga terkait ancaman perang yang mengalami perubahan bentuk dari ancaman perang konvensional (tradisional) menjadi perang boneka (proxy war) yang menggunakan peran pengganti, perang asimetris (penggunaan kekuatan yang tidak seimbang) dan perang hybrid yang merupakan penggunaan segala kekuatan dalam meraih keunggulan untuk menghancurkan lawan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan keanekaragaman suku dan budaya serta agama, tetapi dengan perbedaan tersebut kita tetap satu dari Sabang sampai Merauke.
"Kita juga harus bangga dengan keanekaragaman tersebut, seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai arti berbeda beda tetapi tetap satu," ujarnya.
"Antusiasme siswa-siswi sangat tinggi dalam mengikuti penyajian materi wawasan kebangsaan tersebut. Hal itu dapat terlihat dari minat bertanya silih berganti yang mereka tunjukkan," ujar Mayor Artiono dalam rilis yang diterima Antaranews Papua.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Merauke Maria Goreta Letsoin mengucapkan terima kasih banyak kepada Komandan Koramil 1707-05/Merauke yang telah membantu pihak sekolah dalam mencerdaskan siswa-siswi dalam hal ini memberikan materi wawasan kebangsaan dan berharap agar kegiatan seperti ini kedepannya dapat terus dilakukan. (*/adv)