Jayapura (Antaranews Papua) - Pihak Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengagendakan "Festival Kopi Papua 2018" pada 3-4 Agustus 2018, untuk mendorong produksi kopi lokal agar bisa masuk pada pasaran global dan mampu mengangkat perekonomian rakyat.

"Kami akan mengadakan beberapa kegiatan dan akan mengundang beberapa kelompok petani kopi, peneliti dan ahli cita rasa kopi atau Q Grader (pencicip kopi profesional yang diakreditasi) yang akan memberikan penilaian seberapa baik kualitas kopi Papua," ujar Kepala Pengembangan Ekonomi KPw BI Papua Adi Purwantoro, di Jayapura, Selasa.

Ia menjelaskan festival tersebut diadakan karena kini permintaan dan kegemaran masyarakat terhadap kopi sangat tinggi.

BI memandang Papua yang memiliki potensi pada komoditas tersebut dan membutuhkan dorongan agar dapat mengembangkan komoditi tersebut sebagai produk unggulan.

Menurut dia, dengan digelarnya kegiatan tersebut masyarakat di Papua juga bisa datang dan mencicipi kopi khas daerahnya.

"Dalam festival ini juga, kami akan mendorong budaya minum kopi papua, yang mana kopi itu juga secara rantai ekonomi bisa mendorong "multy player" pertumbuhan ekonomi dari sisi petaninya," kata dia.

Dengan peningkatan permintaan kopi, ia berharap profesi petani kopi bisa menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat karena memiliki potensi penghasilan yang cukup bagus.

Adi menambahkan, pada festival tersebut BI juga melibatkan pemangku kepentingan lain, seperti pemerintah daerah dan juga perbankan.

Menurut dia, perbankan di Papua sudah cukup banyak memberikan pembiayaan (kredit) kepada petani kopi lokal.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024