Jayapura (Antaranews Papua) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Provnsi Aceh yang kini berada di Papua, mengunjungi areal hutan bakau Pantai Hamadi, Kota Jayapura, untuk mempelajari ekosistem yang ada di kawasan tersebut dan memahami betapa penting keberadaannya.

"Hutan bakau ini selain bisa menahan tsunami juga dapat menghindari terjadinya abrasi pantai," ujar Vivia Tableseray, Pakar Kelautan yang memberi materi pada kunjungan peserta SMN Aceh, di Jayapura, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Vivia juga menjelaskan kebudayaan masyarakat lokal di sekitar kawasan tersebut dalam memanfaatkan keberadaan hutan bakau
tersebut.






  Peserta SMN Aceh yang sedang mengunjungi Hutan Bakau Pantai hamadi (Antaranews Papua/Dhias Suwandi)


Menurut dia, keberadaan Hutan Bakau Hamadi sudah mengkhawatirkan karena kurangnya kesadaran masyarakat, terutama dalam hal membuang sampah. Ia pun mengingatkan kepada peserta MN Aceh untuk peduli terhadap kebersihan karena dampaknya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan tersebut masuk dalam salah satu rangkaian acara SMN 2018 di Papua, dimana pelajar asal Aceh menjalani program pertukaran pelajar dengan Papua sejak 11 hingga 18 Agustus 2018.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti berbagai kegiatan seperti, bedah buku "Cerita Nusantara Kami", penyambutan, mengunjungi Danau Love, menginap di Rindam XVII Cenderawasih, berbelanja di pasar Mama-Mama Papua, dan bersih-bersih Pantai Dok II.

Peserta SMN Aceh terdiri dari 26 siswa, tiga diantaranya penyandang disabilitas, dan empat orang pendamping. Selama di Jayapura, mereka dikordinatori PT Pertamina (Persero) yang didukung Perum Damri.

Diagendakan, puncak acara pada 17 Agustus 2018, peserta SMN Aceh akan dilepas oleh Direktur Utama Pertamina di Jayapura.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024