Jayapura (Antaranews Papua) - Menteri BUMN Rini Soemarno melepas Tim Ekspedisi Papua Terang tahap pertama setelah mereka telah berhasil mensurvei 419 desa yang tersebar di lima posko yaitu Posko Jayapura, Posko Wamena, Posko Nabire, Posko Timika, dan Posko Merauke.

Rini yang bertemu dengan Tim Ekspedisi Papua Terang di Gardu Induk Skyline, Kota Jayapura, Jumat siang, mengapresiasi tim karena telah bersedia membantu pemerintah dalam upayanya membangun infrastruktur kelistrikan di seluruh Papua dan Papua Barat.

"Saya bangga dengan mahasiswa karena di Papua kesulitannya (adalah) antar desa letaknya jauh-jauh. Saya harap Ekspedisi Papua Terang bisa membantu kita mempercepat penerangan di seluruh Tanah Papua," katanya.

Rini yang turut membawa beberapa direksi perusahaan BUMN juga sempat mengatakan bahwa para pimpinan perusahaan milik negara tersebut akan memberikan apresiasi kepada Tim Ekspedisi Papua terang karena telah berhasil menjangkau desa-desa yang lokasinya sulit dijangkau.

Tim Ekspedisi Papua Terang yang terdiri dari 500 orang mulai melakukan survei ke 419 desa pada 30 Juli 2018. Tim tersebut terdiri dari mahasiswa dari 5 PTN, akademisi, pegawai PLN yang menjadi relawan, TNI AD dan LAPAN.

Tim Ekspedisi Papua Terang ini akan membantu PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Papua dan menjalankan survei yang mencakup survei data desa, survei potensi energi baru dan terbarukan, serta survei pembangunan sistem kelistrikan desa.

"Hasil dari kegiatan ini menjadi masukan bagi PLN untuk mengakselerasi pembangunan kelistrikan di Papua berdasarkan potensi dan kearifan lokal di masing-masing lokasi," kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali.

Pada pelaksanaannya Tim Ekspedisi Papua Terang yang ada di Kabupaten Paniai sempat mendapat ancaman dari Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata pada 6 Agustus 2018.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024