Jakarta (Antaranews Papua) - Sprinter Indonesia yang baru berusia 18 tahun, Lalu Muhammad Zohri gagal menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter pria, setelah kalah dalam final lari 100 meter putra yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam.

Zohri hanya menempati urutan ketujuh dengan catatan waktu 10,20 detik.

Medali emas diraih sprinter berusia 28 tahun asal China, Bingtian Su dengan catatan waktu 9,92 detik. Itu merupakan rekor baru di Asian Games.

Ia memecahkan rekor lebih cepat 0,01 detik dibandingkan torehan Femi Seun Ugonode asal Qatar di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan yakni 9,93 detik.

Adik kandung Femi Seun Ugonode yakni Tosin Ogunode sukses meraih medali perak di Asian Games 2018 dengan catatan waktu 10,00 detik.

Peringkat ketiga diraih sprinter jepang, Ryota Yamagata dengan catatan waktu 10.00 detik.

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung yang menyaksikan perlombaan atletik bersama Ketua PB PASI Bob Hasan, mengatakan catatan yang diraih Zohri memang sudah pas dengan yang diraih saat menjadi juara dunia junior di Finlandia.        

"Capaian yang pas dari Zohri. Kalau turun tidak terlalu jauh dan kalau naik juga tidak terlalu jauh," katanya sambil menambahkan capaian sekarang 10,20 detik sedangkan Zohri meraih juara di Kejuaraan Atletik Junior Dunia di Tampere, Finlandia, beberapa waktu lalu dengan catata waktu 10,18 detik.        

Menurut dia, pada nomor 100 meter ini memang tidak dibebani target medali.

"Mudah-mudahan di nomor 4 X 100 meter bisa membuat kejutan," katanya.  

Usai bertanding Lalu Muhammad Zohri, tidak kecewa gagal dalam babak final perebutan medali emas nomor 100 meter putra atletik Asian Games 2018.

"Tidak kecewa, karena saya memang tidak ditarget," kata Zohri usai bertanding.

Ia mengakui kuatnya kemampuan para pesaingnya di nomor tersebut yang merupakan pelari senior.

Menurut dia, turun di 100 meter Asian Games ini menjadi pengalaman bertanding untuknya.

"Saya akan berjuang lebih keras agar bisa masuk ke olimpiade," kata pelari kelahiran 1 Juli 2000 itu.

Zohri pun masih akan turun nomor estafet 400 meter putra.

Zohri yang akan turun sebagai pelari kedua nanti juga belum bisa memperkirakan target yang akan diraihnya nanti.

Dalam perlombaan di depan publik sendiri ini, ia juga mengaku bangga dengan tingginya antusiasme penonton.

"Saya bangga banyak penonton yang datang ke stadion," katanya.

Berikut hasil lengkap final Lari 100 meter putra:

1. Bingtian Su (9,92 detik, China)
2. Tosin Ogunode (10,00 detik, Qatar)
3. Ryota Yamagata (10,00 detik, Jepang)
4. Abdullah Abubakar Mohammed (10,10 detik, Saudi Arabia)
5. Chunhan Yang (10,17 detik, Chinese Taipei)
6. Hassan Taftian (10,19 detik, Iran)
7. Lalu Muhammad Zohri (10,20 detik, Indonesia)
8. Kukyong Kim (10,26 detik, Korea Selatan)

Pewarta : Imam Budilaksono
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024