Jayapura (Antaranews Papua) - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta generasi muda dapat memahami, mengerti dan menghayati Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Papua masih menjadi contoh dalam hal toleransi antar umat beragama, bersosial, bermasyarakat dan bernegara," katanya usai memimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2018 di Jayapura, Senin.

Menurut Klemen, Pancasila di Papua sudah teruji di mana dengan beraneka ragam suku bangsa, agama, status sosial dari Sabang sampai Merauke hingga kini masih utuh dan bersama-sama.

"Pancasila yang menyatukan dan menjadi benang merah bagi semua pihak sehingga harus dipahami dengan baik sehingga di Papua diminta untuk dibiasakan dalam menyampaikannya kepada generasi muda," ujarnya.

Dia menjelaskan jika di tempat lain Pancasila mulai luntur karena pemahaman-pemahaman yang sempit, Papua harus menerangi wilayah lainnya dalam ber-Pancasila.

"Dalam sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi roh dari Pancasila itu sendiri dilengkapi dengan turunan-turunannya yakni gotong royong, persatuan, kesatuan, keadilan dan lain sebagainya," katanya lagi.

Dia menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua juga meminta kepada para orang tua untuk mengajarkan sedari dini makna dari Pancasila tersebut.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2018 kali ini mengambil tema "Pancasila sebagai landasan kerja mencapai prestasi bangsa" yang sesuai dengan Surat Edaran Mensekneg Nomor B-737/M.Sekneg/Set/TU.00.04/9/2018 tertanggal 25 September 2018.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024