Jakarta (Antaranews Papua) - Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menengarai ada pihak yang ingin mengadu domba antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait temuan Indonesialeaks yang mengungkap dugaan aliran dana dari importir daging Basuki Hariman kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

"Ada yang mau mengadu antara polisi dengan KPK," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Menjelang Pemilu 2019, isu-isu yang belum terkonfirmasi kebenarannya kerap 'digoreng' untuk memanaskan situasi.

"Janganlah (mengadu domba), ini menjelang tahun politik. Biarlah kontestasi berjalan aman dan damai," katanya.

Setyo pun menegaskan tidak ada dana yang mengalir dari Basuki ke Tito. Pasalnya Basuki telah mengakui bahwa dana tersebut digunakannya sendiri namun dengan mencatut nama sejumlah pejabat negara.

"Dia (Basuki) mengakui dia menggunakan dana itu untuk kepentingannya sendiri dengan menyebut nama-nama pejabat," katanya.

Menurut Setyo, hal itu terungkap dalam pemeriksaan Basuki di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kombes Pol Adi Deriyan.

Dalam pemeriksaan tersebut, Basuki juga sudah menandatangani berita acara pemeriksaan yang isinya menegaskan tidak pernah ada transfer atau pengiriman dana dari Basuki ke Tito Karnavian.

"Dia (Basuki) menulis pernyataan dengan tulis tangan bahwa dia menyatakan tidak pernah (transfer uang ke Tito). Pernyataan tersebut dibuat tanpa tekanan dari siapapun," katanya.

Sebelumnya, Indonesialeaks, jaringan media investigasi itu mengulas sebuah buku bersampul merah yang diduga berisi catatan aliran dana pengusaha Basuki Hariman kepada sejumlah pejabat negara.

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024