Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menurunkan tim medis ke wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) untuk melakukan penanganan penyakit polio.
"Kita sudah turunkan tim untuk penanganan polio di daerah perbatasan Papua Nugini untuk penanganan polio," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Kamis.
Menurut dia, tim yang diturunkan itu mulai menyisisir wilayah perbatasan yakni dari Kabupaten Keerom, Boven Digoel, Merauke, dan Kabupaten Mappi.
Kabupaten yang belum yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang, namun dalam waktu dekat tim medis itu juga akan diturunkan ke kabupaten tersebut.
"Kita harus pastikan bahwa anak-anak itu betul-betul dijamin kekebalan terhadap polio. Kita khawatirkan bahwa jangan sampai kasus polio dari PNG sampai ke Papua," ujarnya.
Masih terkait polio, kata Aloysius, Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Departemen Kesehatan Papua Nugini untuk melihat apa yang sudah dilakukan di Papua Nugini, terutama di kawasan perbatasannya.
Selanjutnya, diinformasikan kepada pihak Papua Nugini, tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua di daerah perbatasan.
Dengan demikian, tambah Aloysius, penanganan polio dapat teratasi secara dini agar kasus polio di PNG tidak menyebar ke wilayah Papua.
"Kita sudah turunkan tim untuk penanganan polio di daerah perbatasan Papua Nugini untuk penanganan polio," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Kamis.
Menurut dia, tim yang diturunkan itu mulai menyisisir wilayah perbatasan yakni dari Kabupaten Keerom, Boven Digoel, Merauke, dan Kabupaten Mappi.
Kabupaten yang belum yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang, namun dalam waktu dekat tim medis itu juga akan diturunkan ke kabupaten tersebut.
"Kita harus pastikan bahwa anak-anak itu betul-betul dijamin kekebalan terhadap polio. Kita khawatirkan bahwa jangan sampai kasus polio dari PNG sampai ke Papua," ujarnya.
Masih terkait polio, kata Aloysius, Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Departemen Kesehatan Papua Nugini untuk melihat apa yang sudah dilakukan di Papua Nugini, terutama di kawasan perbatasannya.
Selanjutnya, diinformasikan kepada pihak Papua Nugini, tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua di daerah perbatasan.
Dengan demikian, tambah Aloysius, penanganan polio dapat teratasi secara dini agar kasus polio di PNG tidak menyebar ke wilayah Papua.