Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyatakan stok elpiji di Kabupaten Mimika mencapai 10.000 tabung dan jumlahnya akan terus ditambah untuk memastikan ketahanan stoknya selalu dalam kondisi aman.

Region Manager Domestic Gas Pertamina MOR VIII, Probo Prasiddhahayu, di Jayapura, Selasa, menjelaskan beberapa waktu lalu terjadi keterlambatan pendistribusian tabung gas karena terjadi deviasi rute.

"Kapal MV Kedung Mas yang mengangkut 13 kontainer berisi gas LPG ukuran 12 kilogram sejumlah 7.374 tabung dan ukuran 50 kilogram berjumlah 286 tabung, sudah bersandar di Mimika," ujarnya.

Kemudian pada 18 Oktober 2018, Kapal Palung Mas yang mengangkut 2000 tabung gas dan kapal milik agen yang membawa 1120 tabung gas dipastikan akan kembali memperkuat ketahanan elpiji di Mimika.

Selain itu, di pertengahan November ini akan didatangkan sejumlah 5000 tabung untuk mengantisipasi kebutuhan di periode Natal dan Tahun baru sehingga stok elpiji di Mimika diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Januari 2019 mendatang.

"Kami selalu berupaya agar stok aman agar masyarakat mendapatkan elpiji dengan mudah. Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok yang telah ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat saat ini bahkan hingga Januari 2019 mendatang," kata Probo.

Ia menegaskan bahwa Pertamina bersama dengan agen, sub-agen, dan outlet gas di wilayah Mimika terus mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan baik untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha di wilayah Timika dengan penggunaan bahan bakar gas.

Menurut dia, Pertamina selalu menyiapkan langkah agar keterlambatan kapal pengangkut elpiji atau BBM lainnya dapat diantisipasi sehingga risiko terjadinya kelangkaan stok sangat minim.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024