Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi Papua berencana membangun ruang pameran noken--tas tradisional terbuat dari serat kayu-- menjelang pelaksanaan PON XX-2020 di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Max Olua, di Jayapura, Selasa, mengatakan dari hasil konsultasi bersama pimpinan daerah, tahun depan dengan semangat PON dibangun ruang pameran untuk menampung para perajin asli Bumi Cenderawasih dan diharapkan menjadi sentra produksi.
"Nanti pemasarannya menjadi tanggung jawab pemerintah, sementara perajin sifatnya sebagai yang memproduksi," katanya.
Menurut Max, pembangunan "showroom" ini akan menjadi satu hal yang monumental dalam waktu jangka pendek pada ajang pesta olahraga empat tahunan tersebut, sedangkan untuk program jangka panjang dapat menjadi "life skill" sebagai mata pencaharian dan penghasilan bagi para perajin.
"Kini kami sudah mengumpulkan data perajin noken di Kabupaten dan Kota Jayapura," ujarnya.
Pihaknya juga akan menyurati kabupaten/kota lain agar mendata para perajin noken.
"Arahan gubernur dan wakil gubernur sudah jelas, noken adalah budaya dan identitas Papua sehingga konsep menjadikannya sebagai cendera mata khas Bumi Cenderawasih akan direalisasikan melalui program ini," katanya lagi.
Dia menambahkan noken yang adalah warisan leluhur kini sudah tercatat sebagai warisan dunia yang ditetapkan UNESCO sehingga harus dilestarikan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Max Olua, di Jayapura, Selasa, mengatakan dari hasil konsultasi bersama pimpinan daerah, tahun depan dengan semangat PON dibangun ruang pameran untuk menampung para perajin asli Bumi Cenderawasih dan diharapkan menjadi sentra produksi.
"Nanti pemasarannya menjadi tanggung jawab pemerintah, sementara perajin sifatnya sebagai yang memproduksi," katanya.
Menurut Max, pembangunan "showroom" ini akan menjadi satu hal yang monumental dalam waktu jangka pendek pada ajang pesta olahraga empat tahunan tersebut, sedangkan untuk program jangka panjang dapat menjadi "life skill" sebagai mata pencaharian dan penghasilan bagi para perajin.
"Kini kami sudah mengumpulkan data perajin noken di Kabupaten dan Kota Jayapura," ujarnya.
Pihaknya juga akan menyurati kabupaten/kota lain agar mendata para perajin noken.
"Arahan gubernur dan wakil gubernur sudah jelas, noken adalah budaya dan identitas Papua sehingga konsep menjadikannya sebagai cendera mata khas Bumi Cenderawasih akan direalisasikan melalui program ini," katanya lagi.
Dia menambahkan noken yang adalah warisan leluhur kini sudah tercatat sebagai warisan dunia yang ditetapkan UNESCO sehingga harus dilestarikan.