Jayapura (Antaranews Papua) - Sertu Surya Silalahi, anggota Kodim 1705/Nabire, dilaporkan tewas akibat dianiaya sejumlah warga saat bertugas mengumpulkan data di sekitar Kampung Waroki, Nabire, Senin (22/10) sekitar pukul 20.00 WIT.

"Memang benar, anggota ada anggota Kodim yang meninggal akibat dianiaya sekelompok masyarakat yang membawa senjata tajam berupa parang di kawasan Waroki, Nabire, " kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada Antara, di Jayapura, Selasa.

Ia mengatakan dari laporan yang diterima, awalnya korban yang tidak sedang menggunakan segaram TNI dicegat sekitar 6-7 warga yang membawa parang hingga korban dianiaya.

Sertu Silalahi sempat melawan dan menembak hingga mengenai dan menewaskan salah satu pelaku penganiayaan.

Melihat rekannya tertembak, kemudian mereka berteriak sehingga warga kembali berdatangan dan mengejar serta menganiaya korban Sertu Silalahi hingga tewas.

Selanjutnya, Kepala Kampung melaporkan kejadian tersebut ke Babinsa sehingga anggota Polres dan Kodim ke tempat kejadian perkara.

"Jenasah Sertu Silalahi kini disemayamkan dan tidak ada senjata yang hilang," kata Kolonel Aidi.

Ia menambahkan, dalam insiden tersebut tercatat dua orang yang meninggal, yakni Sertu Silalahi dan seorang warga sipil Daud Oyom.

"Situasi keamanan secara menyeluruh di Nabire aman, dan belum diketahui penyebab penyerangan tersebut," kata Aidi.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024