Biak  (Antaranews Papua) - Dewan Kesenian Biak (DKB) di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, mendorong sanggar seni dan Dinas Kebudayaan setempat lebih intensif membina potensi seniman anak dan remaja untuk menjaga eksistensi beragam karya seni asli Papua.

"Keberhasilan seniman anak dan remaja Kabupaten Biak Numfor yang merebut juara umum festival seni se-Papua 2018 di Kabupaten Waropen menjadi bukti akan keberhasilan pembinaan seniman muda," kata Ketua DKB Mika Ronsumbre di Biak, Kamis.

Ia mengakui kontingen Biak Numfor yang meraih juara umum dengan meraih delapan mendali emas pada festival seni anak dan remaja se-Papua 2018 merupakan suatu prestasi yang patut dipertahankan.

Mika mengatakan ajang lomba festival seni anak dan remaja tingkat provinsi bertujuan untuk menjaga pelestarian seni budaya asli Papua.

Beberapa materi lomba festival seni anak dan remaja 2018, lanjut Mika, di antaranya bidang seni suara, seni rupa, seni sastra, seni tari Yospan dan seni musikal tradisional.

"Sanggar seni di Biak diharapkan serius dan berkelanjutan membina potensi seniman anak dan remaja sehingga dapat lebih berpestasi di ajang lomba tingkat nasional dan internasional," katanya.

Ketua DKB Mika Ronsumbre menyebut dengan lomba festival seni anak dan remaja di Papua diharapkan lebih mendorong kecintaan generasi muda Papua untuk mencintai budayanya sendiri.

"Ajang festival seni anak dan remaja juga dapat menciptakan kreasi seni budaya lokal untuk mengangkat kearifan lokal budaya orang asli Papua," ujarnya.

Festival seni kreasi anak dan remaja se-Provinsi Papua yang berlangsung di Waropen 18-21 Oktober 2018 diikuti ratusan seniman muda Papua perwakilan kabupaten/kota.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024