Timika (Antaranews Papua) - PT PLN (Persero) Area Timika, Papua meminta pihak Pertamina di Pelabuhan Paumako memenuhi kuota bahan bakar solar agar tidak berimbas kepada pemadaman listrik di wilayah itu.

Manajer PLN Area Timika Salmon Kareth di Timika, Senin, mengatakan kebutuhan solar untuk PLN Timika setiap hari sebanyak 130 kiloliter (kl) atau sebulan mencapai 4.500 kl.

"Kami minta pihak Pertamina dan Pelabuhan Paumako harus mengutamakan pasokan solar ke PLN karena ini berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Kami tidak minta jatah orang lain, tapi penuhi kebutuhan kami sesuai dengan alokasi yang sudah disepakati," kata Salmon.

Menurut dia, pemadaman listrik yang sering terjadi di Timika akhir-akhir ini karena keterbatasan persediaan solar untuk menghidupi pembangkit diesel PLN.

Pemadaman listrik bergilir itu juga bukan akibat dari gangguan teknis.

"Kepada semua pelanggan listrik di Kota Timika kami menyampaikan bahwa pemadaman listrik yang terjadi selama ini karena kuota solar yang kami terima tidak cukup," jelas Salmon.

Salmon menerangkan pasokan solar yang diterima PLN Timika dari Pertamina dan Pelabuhan Paumako mulai berkurang dari biasanya semenjak terjadi kelangkaan BBM di seluruh SPBU di Kota Timika menjelang akhir Oktober lalu.

Bersamaan dengan itu, katanya, pihak Pertamina dan Pelabuhan Paumako juga mulai mengurangi pasokan solar ke PLN Timika.

"Sebelumnya tidak pernah ada masalah dengan pasokan solar ke PLN. Tapi memasuki minggu ke tiga Oktober, Pertamina mulai mengurangi pasokan solar ke PLN. Ada kalanya sehari hanya 70 kl, 90 kl, 100 kl. Dengan berkurangnya pasokan solar maka sebagian pembangkit harus kami padamkan. Maka konsekwensinya pasti terjadi pemadaman listrik untuk sebagian wilayah. Kami tidak bisa menghidupkan pembangkit kalau tidak ada solar, tidak mungkin kami gunakan air untuk menghidupkan pembangkit," jelas Salmon.

Terkait persoalan tersebut, PLN Area Timika pernah menyurati Pertamina MOR VIII Maluku-Papua di Jayapura.

Meski belum membalas surat PLN Timika, namun pihak Pertamina MOR VIII Maluku-Papua di Jayapura menjamin pasokan solar ke PLN Timika tetap lancar.

"Kalau dari Pertamina tidak ada masalah. Mereka menyampaikan PLN tetap diprioritaskan. Tapi mengapa sampai di Jober Pelabuhan Paumako kebijakannya lain. Ada apa dibalik ini," tanya Salmon.

Ia menambahkan, kebutuhan daya listrik yang tersedia di PLN Timika setiap malam mencapai 25-27 mega watt, sedangkan pada siang hari mencapai 18-20 mega watt.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024