Jayapura (Antaranews Papua) - Kepolisian Resor Jayapura menyelidiki kasus pemalakan disertai pengeroyokan terhadap enam orang pemuda yang sedang berwisata di air terjun Cycloop Pos Tujuh Sentani, Kabupaten Jayapura.

Kapolres Jayapura AKBP Victor D Mackbon ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Minggu, mengatakan kasus pemalakan disertai pengeroyokan itu terjadi sejak Sabtu (17/11) pada pukul 14.30 WIT.

"Kasus pemalakan disertai pengeroyokan kali ini menimpa enam orang pemuda yang sedang asyik berwisata di air terjun Pos Tujuh Sentani," ujarnya.

Kapolres Victor menjelaskan keenam pemuda itu yakni Bintang Barensano (18), Reza Dwi Saputra (22), Dani Molet (22), Novario Felle (24), Beto Yandeday (23), dan Jen Manggar (23) tiba di lokasi air terjun Pos Tujuh Sentani, lalu sebagian dari mereka mandi di kali air terjun.

Korban lainnya berfoto-foto di atas bebatuan besar, tiba-tiba muncul beberapa orang pelaku keluar dari hutan dan menggunakan penutup wajah dengan baju dililit di muka dengan membawa parang, memalak dan langsung melempari enam korban dengan menggunakan batu.

"Saat beberapa pelaku itu melempari enam korban itu dengan batu, mereka berusaha menyelamatkan diri dengan berlindung di bebatuan besar sambil membalas lemparan batu kepada para pelaku, selanjutnya enam) korban berlari ke arah bawah sambil membalas lemparan batu ke arah para pelaku," ujarnya.

Namun, pada saat enam korban berusaha melarikan diri, beberapa diantaranya terkena lemparan batu dan salah satu korban Beto Yandeday (23) terjatuh, sehingga mengalami patah tulang pada betis sebelah kanan akibat benturan batu ketika berusaha menyelamatkan diri.

"Selang beberapa saat kemudian korban Reza Dwi Saputra (22) dan Bintang Barensano (18) tiba di bawah, selanjutnya kedua korban menuju Jalan Polomo dan memberitahu kejadian tersebut kepada keluarganya dan melaporkannya ke kami," ujarnya.

Dari laporan yang diterima, kata dia, anggota Polsek Sentani Kota bersama Tim Cycloop Sat Reskrim Polres Jayapura dan Tim Paniki Polsek Sentani Kota diback up anggota Polres Jayapura yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayapura AKP Roberth Hitipeuw, didampingi Kapolsek Kota Kompol Hakim Sode bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pencarian terhadap para pelaku.

Korban lainnya tersesat pada saat melarikan diri, setelah menyusuri lokasi akhirnya salah seorang korban yakni Beto Yandedai (23) tidak bisa lagi berjalan akibat mengalami patah tulang betis sebelah kanan, berhasil ditemukan oleh anggota di celah batu besar sehingga anggota mengevakuasi korban turun dan membawanya ke RSUD Youwari.

"Para pelaku berhasil melarikan diri sebelum anggota tiba di lokasi kejadian. Hingga kini kasus tersebut telah ditangani Sat Reskrim Polres Jayapura," ujarnya lagi.

Akibat kejadian itu, korban Bintang Barensano (18) kehilangan HP merek Nokia dan uang tunai sebesar Rp70.000.

Sedangkan korban Reza Dwi Saputra kehilangan satu HP Samsung J5 dan uang sebesar Rp70.000. Kemudian korban Dani Molet (22) kehilangan HP Samsung J7 pro.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024