Jayapura (Antaranews Papua) - Masyarakat yang tinggal di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, bersepakat menjaga kebersihan lingkungan kampungnya dengan membersihkan sampah tiap Jumat dan menyediakan kantong sampah di masing-masing rumah.

"Kami di Kampung Abar ini kan salah satu Kampung Pariwisata, jadi setiap Jumat itu semua masyarakat wajib bersihkan sampah, baik itu anak kecil maupun orang tua semua melakukan pembersihan," kata Naftali Fele, Kepala Suku Kampung Abar di Jayapura, Selasa.

Selain pembersihan, kata dia, ada larangan-larangan membuang sampah di sembarang tempat. Kemudian di setiap rumah itu ada kantong-kantong sampah yang disedikan untuk membuang sampah organik dan non organik.

"Jadi sampah itu diarahkan untuk tidak dibuang ke Danau Sentani apalagi sampah pempers dan softex itu dilarang keras dibuang di sembarang tempat apalagi ke danau," ujarnya.

 Naftali mengatakan, setiap pagi ketua RT dan RW mengimbau kepada seluruh warga agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya ke Danau Sentani karena air danau itu digunakan untuk memasak, cuci piring dan mandi setiap hari.

"Penekanan pembersihan sampah ini juga lebih ditekankan pada para pedagang di kampung ini. Mereka diwajibkan untuk menyediakan kantong sampah agar sampah tidak bertebaran disembarang tempat," ujarnya.

Lanjut dia, sampah yang sudah ditaruh didalam kantong-kantong sampah itu dibuang ke lumpur hidup yang ada dibelakang kampung, karena begitu air naik diatas lumpur itu, sampah yang dibuang tertelan lumpur.

"Belakang kampung ini ada lumpur hidup yang kami jadikan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah disitu. Kami buang sampah ke lumpur itu karena pernah Pemerintah Kabupaten Jayapura berusaha buat jalan lewati lumpur itu tapi tidak bisa, alat berat yang digunakan tertelan," ujarnya.

Naftali menambahkan, namun tidak semua sampah dibuang dilumpur hidup tersebut. Sampah yang biasanya dibuang ke lumpur itu yakni sampah organik/sampah basah, sementara sampah non organik/sampah kering dibakar.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024