Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Provinsi Papua, melalui Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) setempat mensosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS kepada pelajar SLTP dan SLTA di Asmat, Selasa (4/12).
Sosialisasi tersebut dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia pada 1 Desember 2018.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Asmat Daniel Rumberurem ketika membuka sosialisasi HIV/AIDS di lapangan Yos Sudarso, Agats, mengingatkan para pelajar untuk menghindari pergaulan bebas.
“Pergaulan bebas itu seperti seks bebas, konsumsi narkoba, minuman keras, kehidupan malam dan lain sebagainya. Semua itu harus dijauhi supaya tidak terkena penyakit, salah satunya HIV/AIDS,” kata Daniel.
Ia mengatakan bahwa penyakit HIV/AIDS sangat berbahaya. Oleh sebab itu perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat dan secara khusus generasi muda mengenai bahaya penyakit tersebut.
“Anak-anak harus menghindari pergaulan bebas, karena itu menjadi pintu masuk berbagai penyakit, salah satunya HIV/AIDS. Kita harus sama-sama melakukan pencegahan terhadap penularan virus penyakit ini,” ujarnya.
Daniel juga mengharapkan peran orang tua dan guru untuk mengawasi anak-anak, agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan negatif, seperti menggunakan narkoba, minum minuman keras dan lainnya.
“Pemerintah, masyarakat dan semua stake holder harus bersinergi membangun kesehatan. Anak-anak kita, generasi kita harus sehat dan kuat, sehingga mereka bisa meraih cita-citanya dan terlibat dalam pembangunan,” ujarnya.
Memperingati hari HIV/AIDS sedunia 2018, Panitia Hari HIV/AIDS Kabupaten Asmat juga menggelar jalan santai bersama para pelajar dan kegiatan menggambar karikatur, dengan tema bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
Lomba menggambar karikatur diikuti oleh puluhan siswa dari sejumlah SLTP dan SLTA di Kabupaten Asmat. (*/adv)
Sosialisasi tersebut dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia pada 1 Desember 2018.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Asmat Daniel Rumberurem ketika membuka sosialisasi HIV/AIDS di lapangan Yos Sudarso, Agats, mengingatkan para pelajar untuk menghindari pergaulan bebas.
“Pergaulan bebas itu seperti seks bebas, konsumsi narkoba, minuman keras, kehidupan malam dan lain sebagainya. Semua itu harus dijauhi supaya tidak terkena penyakit, salah satunya HIV/AIDS,” kata Daniel.
Ia mengatakan bahwa penyakit HIV/AIDS sangat berbahaya. Oleh sebab itu perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat dan secara khusus generasi muda mengenai bahaya penyakit tersebut.
“Anak-anak harus menghindari pergaulan bebas, karena itu menjadi pintu masuk berbagai penyakit, salah satunya HIV/AIDS. Kita harus sama-sama melakukan pencegahan terhadap penularan virus penyakit ini,” ujarnya.
Daniel juga mengharapkan peran orang tua dan guru untuk mengawasi anak-anak, agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan negatif, seperti menggunakan narkoba, minum minuman keras dan lainnya.
“Pemerintah, masyarakat dan semua stake holder harus bersinergi membangun kesehatan. Anak-anak kita, generasi kita harus sehat dan kuat, sehingga mereka bisa meraih cita-citanya dan terlibat dalam pembangunan,” ujarnya.
Memperingati hari HIV/AIDS sedunia 2018, Panitia Hari HIV/AIDS Kabupaten Asmat juga menggelar jalan santai bersama para pelajar dan kegiatan menggambar karikatur, dengan tema bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
Lomba menggambar karikatur diikuti oleh puluhan siswa dari sejumlah SLTP dan SLTA di Kabupaten Asmat. (*/adv)