Jayapura (Antaranews Papua) - Hingga kini satuan TNI terus berupaya menelusuri keberadaan warga sipil di dua distrik di Kabupaten Nduga, Papua, yakni Distrik Yigi dan Mbua, guna memperjelas identitas korban akibat ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sana, pada 2 dan 3 Desember 2018.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan hasil penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua hingga Jumat (7/12/2018) pukul 05.00 WIT, sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dunia.

Sebanyak sembilam jenazah sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pada Kamis (6/12).

Identitas sembilan jenazah itu yakni:
1. Agustinus T (karyawan PT Istaka Karya)
2. Jepry Simaremare (karyawan PT Istaka Karya)
3. Carly Zatrino (karyawan PT Istaka Karya)
4. Alpianus, M.(karyawan PT Istaka Karya)
5. Muh. Agus (karyawan PT Istaka Karya)
6. Fais Syahputra (karyawan PT Istaka Karya)
7. Yousafat (karyawan PT Istaka Karya)
8. Aris Usi (karyawan PT Istaka Karya)
9. Yusran (karyawan Istaka Karya)

"Proses identifikasi dan otopsi dilakukan di RS Charitas Timika," ujar Letkol Dax.

Sedangkan 20 orang yang ditemukan selamat yakni  
1. Marthinus Sampe, laki-laki, 25 tahun (karyawan PT Istaka Karya)
2. Jefriyanto, laki-laki, 25 tahun (karyawan PT Istaka Karya)
3. Ayub, laki-laki (karyawan PT Istaka Karya)
4. Jimmy Aritonang, laki-laki, 32 tahun. (karyawan PT Istaka Karya)
5. Johny Arung, lak-laki (karyawan PT Istaka Karya)
6. Tarki, laki-laki (karyawan PT Istaka Karya)
7. Matheus Palinggi, laki-laki (karyawan Istaka Karya)
8. Awan Maulana, laki-laki, 22 tahun (pekerja tower Telkomsel)
9. Siman, laki-laki, 24 tahun (pekerja bangunan)
10. Yulius, laki-laki, 25 tahun (pekerja bangunan)
11. Yulman Mange, laki-laki, 26 tahun (pekerja bangunan)
12. Nolpianus, laki-laki, 18 tahun (pekerja bangunan)
13. Selfianus Mari, laki-laki, 35 tahun (pekerja bangunan)
14. Makbul, laki-laki 50 tahun (pekerja bangunan)
15. Jon Tandibua, laki-laki, 45 tahun (pekerja bangunan/tenaga kesehatan)
16. Saleh, laki-laki, 28 tahun (pekerja bangunan)
17. Simon Tandi, laki-laki, 44 tahun (pekerja bangunan)
18. Batok, laki-laki, 43 tahun (pekerja bangunan)
19. Mesran Arifin, laki-laki, 41 tahun (pekerja bangunan)
20. Dirro Rombe, laki-laki, 34 tahun (pekerja bangunan)

Selain, 20 pekerja konstruksi (pekerja bangunan) itu, terdapat empat orang warga setempat yang juga ikut dalam rombongan evakuasi sesuai manifest heli dan hercules saat proses evakuasi dari Nduga dan Wamena ke Timika yakni:
1. Asem Kogoya, laki-laki, dewasa.
2. Endinus Tabuni, laki-laki, 31 tahun.
3. Krisna Tabuni, Balita.
4. Sargi Lokbere.

Dengan demikian, sebanyak 24 orang warga sipil dievakuasi dalam kondisi selamat dari Distrik Mbua dan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Sebanyak 22 orang dievakuasi ke Timika, dan dua lainnya masih di Wamena.

Rinciannya, tujuh orang karyawan PT Istaka Karya, 12 pekerja bangunan, 1 pekerja tower Telkomsel, dan 4 orang masyarakat setempat/

Menurut Letkol Dax, dari 16 orang korban meninggal dunia, sembilan orang diantaranya merupakan karyawan PT Istaka Karya.

Jumlah total karyawan PT Istaka Karya saat insiden Nduga berdarah, tercatat sebanyak 28 orang. Sebanyak 7 orang dipastikan selamat, 9 orang dipastikan meninggal dunia, 7 orang belum teridentifikasi, dan 5 orang lainnya belum diketahui keberadaannya.

"Data di atas masih terus diupdate sesuai perkembangan informasi," ujar Letkol Dax.

Selain warga sipil, prajurit TNI-Polri juga menjadi korban "keganasan" KKB dan juga sudah dievakuasi, yakni 1 orang prajurit TNI gugur (meninggal dunia) atas nama Serda Handoko, dan 2 luka tembak, masing-masing seorang anggota TNI atas nama Pratu Sugeng, dan seorang anggota Polri (Brimob) atas nama Bharatu Wahyu.

Pewarta : Arga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024