Jayapura (Antaranews Papua) - Para kader dan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Papua menyatakan terus blusukan dari rumah ke rumah sebagaimana instruksi dan kebijakan partai guna meraih suara pada pemilu 2019.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPW PSI Provinsi Papua Karmin Lasuliha didampingi Ketua Bappilu PSI Syaifudin M Songyanan di Kota Jayapura, Senin, menanggapi ajakan dari Ketua Umum PSI Grace Natalie.

"Kami para kader dan pengurus serta caleg di Papua, sudah diberikan penegasan harus `door to door` atau dari rumah ke rumah untuk lakukan sosialisasi guna mendulang suara pada pemilu nanti," katanya.

Sebenarnya instruksi `door to door` itu, ungkap Karmin, telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, namun hal ini kembali ditegaskan oleh pimpinan PSI pusat, agar para kader, pengurus dan caleg lebih intens melakukan hal tersebut, sehingga bisa tahu sejauh mana suara yang bisa diraih.

"Saya juga sebagai caleg di nomor urut 1 di Dapil I Papua terus melakukan hal ini. Apalagi ini program untuk mendukung partai meraih target suara minimum di DPR RI sebanyak 6-7 persen," katanya.

Mengenai poligami yang tidak mendapat tempat di PSI, Karmin mengaku hal itu merupakan kebijakan partai yang tidak ingin bersinggungan dengan ranah agama, apalagi tingkat pusat telah menegaskan itu.

"Kami melihat dari dampak sosial soal poligami bukan dari sisi atau sudut pandang agama. Kami melihat dari sisi keadilan yang ingin diperjuangkan, sehingga kami sebagai kader atau pengurus tetap mendukung kebijakan menolak poligami," katanya.

Berbicara soal target PSI Papua di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Karmin tidak menyebutkan patokan jumlah kursi yang akan diraup.

"Tetapi kami diinstruksikan untuk meraup suara sebanyak mungkin sehingga bisa mendorong jumlah kursi di DPR RI dan bisa dapatkan hasil 6-7 persen, sebagaimana target PSI," kata Karmin.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengajak kader dan pengurus partainya di Provinsi Papua untuk lebih banyak blusukan ke berbagai komunitas warga guna meraih simpati dan dukungan suara pada Pemilu 2019.

"Ayo, semua kader dan pengurus untuk selalu blusukan, datangi tiap komunitas dan warga, dari rumah ke rumah kenalkan apa itu PSI," kata Grace dalam "Ngobrol Asyik Bareng" atau "Ngobras" di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (15/12).

Menurut dia, dengan menemui langsung para komunitas atau warga di lapangan dengan cara blusukan, para kader dan pengurus bisa tahu sejauh mana warga mengenal PSI.

"Saya saja dengan cara mengikuti Pak Jokowi, sering blusukan juga. Ini harapan saya agar `bro` dan `sis` di Jayapura dan Papua pada umumnya bisa selalu blusukan, ingat pemilu tinggal 4 bulan lagi," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024