Wamena (ANTARA News Papua) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Jayawijaya, Papua, membagikan bingkisan kepada umat nasrani usai misa Natal pada 25 Desember 2018.
Sebelum memberikan bingkisan atau kado kepada anak-anak nasrani, HMI membantu kelancaran ibadah umat nasrani pada 24 Desember malam, di tiga gereja agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas yang bisa menghambat umat kristen pergi atau setelah pulang ibadah.
Ketua HMI Jayawijaya Aji di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan keterlibatan mereka untuk memperlancar kegiatan ibadah umat nasrani, sudah menjadi tradisi turun temurun.
"Orang-orang tua kami mengajarkan untuk menjaga tali persaudaraan dengan siapapun meski berbeda agama, dan hanya di Kabupaten Jayawijaya yang benar-benar sagat terasa keharmonisan diantara umat beragama," katanya.
Bantuan pengamanan bagi umat nasrani yang menjalankan ibadah itu berlangsung di Gereja Khatolik Kristus Jaya, GKI Betlehem Wamena dan Gereja Efatta, dengan melibatkan 35 anggota HMI.
"Kami juga membagikan 500 bingkisan natal untuk anak-anak," katanya.
Sebagai bagian dari tradisi yang ditinggalkan orang tua kepada mereka, angota HMI merasa perlu untuk melanjutkan budaya hidup rukun tersebut kepada generasi penerus lainnya.
"Kami berharap kerukunan yang sudah tercipta di Jayawijaya ini terus terjalin dan dilakukan juga di seluruh wilayah di Papua," katanya.
Sebelum memberikan bingkisan atau kado kepada anak-anak nasrani, HMI membantu kelancaran ibadah umat nasrani pada 24 Desember malam, di tiga gereja agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas yang bisa menghambat umat kristen pergi atau setelah pulang ibadah.
Ketua HMI Jayawijaya Aji di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan keterlibatan mereka untuk memperlancar kegiatan ibadah umat nasrani, sudah menjadi tradisi turun temurun.
"Orang-orang tua kami mengajarkan untuk menjaga tali persaudaraan dengan siapapun meski berbeda agama, dan hanya di Kabupaten Jayawijaya yang benar-benar sagat terasa keharmonisan diantara umat beragama," katanya.
Bantuan pengamanan bagi umat nasrani yang menjalankan ibadah itu berlangsung di Gereja Khatolik Kristus Jaya, GKI Betlehem Wamena dan Gereja Efatta, dengan melibatkan 35 anggota HMI.
"Kami juga membagikan 500 bingkisan natal untuk anak-anak," katanya.
Sebagai bagian dari tradisi yang ditinggalkan orang tua kepada mereka, angota HMI merasa perlu untuk melanjutkan budaya hidup rukun tersebut kepada generasi penerus lainnya.
"Kami berharap kerukunan yang sudah tercipta di Jayawijaya ini terus terjalin dan dilakukan juga di seluruh wilayah di Papua," katanya.