Jayapura (ANTARA News Papua)- Balai Arkeologi Papua mengagendakan pemutaran film kepurbakalan kepada siswa mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kota Jayapura.
Namun, sebelumnya Arkeologi Papua akan memberikan sosialisasi tentang arkeologi dan manfaatnya kepada para guru, kata Kepala Balai Arkeologi Papua Gusti Made Sudarmika di Jayapura, Senin.
"Tahun ini ada sosialisasi yang akan melibatkan guru-guru mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA akan diundang ke kantor Arkeologi Papua untuk diberikan sosialisasi terkait Arkeologi dan manfaatnya," ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya mengundang para siswa ke kantor Arkeologi karena ada sarananya, selain sosialisasi, para siswa juga akan diajak untuk mengunjungi pameran kecil yang sudah disiapkan.
Setelah itu, menurut dia, para siswa akan diajak untuk menonton film kepurbakalan maupun film tentang aktivitas Balai Arkeologi Papua baik dalam penelitian-penelitian maupun dalam ilmu yang lainnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mendatangi sekolah-sekolah di Kota Jayapura memberikan sosialisasi yang sama.
Dia mengatakan Arkeologi dalam pengertian peninggalannya bukan ilmunya,bagimana manfaatnya bagi para siswa dan juga guru.
Selain ke sekolah-sekolah, kata dia, ada juga rumah peradaban yakni mengunjungi situs-situs.
"Kegiatan-kegiatannya yang bisa berlangsung selama dua sampai tiga hari kepada siswa," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan itu belum bisa terlaksana diawal tahun ini, mungkin baru bisa dilaksanakan awal Juni 2019.
Namun, sebelumnya Arkeologi Papua akan memberikan sosialisasi tentang arkeologi dan manfaatnya kepada para guru, kata Kepala Balai Arkeologi Papua Gusti Made Sudarmika di Jayapura, Senin.
"Tahun ini ada sosialisasi yang akan melibatkan guru-guru mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA akan diundang ke kantor Arkeologi Papua untuk diberikan sosialisasi terkait Arkeologi dan manfaatnya," ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya mengundang para siswa ke kantor Arkeologi karena ada sarananya, selain sosialisasi, para siswa juga akan diajak untuk mengunjungi pameran kecil yang sudah disiapkan.
Setelah itu, menurut dia, para siswa akan diajak untuk menonton film kepurbakalan maupun film tentang aktivitas Balai Arkeologi Papua baik dalam penelitian-penelitian maupun dalam ilmu yang lainnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mendatangi sekolah-sekolah di Kota Jayapura memberikan sosialisasi yang sama.
Dia mengatakan Arkeologi dalam pengertian peninggalannya bukan ilmunya,bagimana manfaatnya bagi para siswa dan juga guru.
Selain ke sekolah-sekolah, kata dia, ada juga rumah peradaban yakni mengunjungi situs-situs.
"Kegiatan-kegiatannya yang bisa berlangsung selama dua sampai tiga hari kepada siswa," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan itu belum bisa terlaksana diawal tahun ini, mungkin baru bisa dilaksanakan awal Juni 2019.