Timika (ANTARA) - Pihak RSUD Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, enggan berkomentar terkait pasien rujukan dari RSUD Kabupaten Asmat yang diduga gizi buruk dan telah dirawat selama tiga pekan lebih sejak awal Februari lalu.

Humas RSUD Mimika Luky Mahakena di Timika, Selasa mengatakan ia tidak bisa berkomentar terkait situasi Korneles Bokowi (5) warga Kampung Amaru, Distrik Derkumu, Kabupaten Asmat.

Ia juga mengatakan bahwa telah berkomunikasi dengan dokter yang menjadi asisten dokter anak di RSUD Mimika yang menangani Korneles agar dapat memberikan komentar kepada wartawan, namun dokter bersangkutan enggan untuk berkomentar termasuk menanggapi pemberitaan di salah satu media di Timika terkait Korneles.

Luky tidak menjelaskan alasan dokter tidak bisa memberikan komentar. Ia hanya mengatakan bahwa tidak bisa.

Ayah Korneles, Imanuel Bokowi, membenarkan bahwa anaknya sempat dirawat selama satu bulan di RSUD Asmat dan difonis gizi buruk oleh tim medis RSUD Asmat yang menangani anaknya.

"Selama satu bulan di RSUD Asmat, kondisi anak saya tidak ada perubahan positif malah semakin memburuk. Anak saya yang berat badanya tidak seperti sekarang ini berangsur-angsur turun," katanya.

Namun Imanuel tidak memberikan keterangan secara jelas alasan anaknya dirujuk ke RSUD Mimika. Ia hanya mengetahui bahwa anaknya menderita gizi buruk.

"Setelah tiba di RSUD Mimika baru dokter di sini diagnosa kalau anak saya sakit paru-paru. Akhirnya baru pada Rabu (27/2) dilakukan operasi untuk mengeluarkan cairan di paru-paru anak saya," ujarnya.

Kornelis yang dirawat di bangsal anak RSUD Mimika terlihat begitu kurus. Sementara sebuah perban menempel di bagian rusuk sebelah kiri, bekas operasi. Ia bernapas dengan alat bantu oksigen dan hanya bisa duduk atau berbaring.

Imanuel hanya berharap agar anaknya cepat sembuh dan bisa kembali ke Asmat.

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024