Timika (ANTARA) - Sebanyak 846 anggota Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan agenda pemilu serentak 17 April 2019 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Sabtu, mengatakan sebanyak 846 personel Polri dan TNI itu akan mengawal dan mengamankan agenda Pemilu serentak 2019 pada 911 tempat pemungutan suara/TPS yang tersebar pada 18 distrik (kecamatan) di seluruh Mimika.

Jajaran yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu Serentak 2019 yaitu Polres dan Polsek se Mimika sebanyak 446 personel, Batalyon B Brimob Polda Papua 100 personel, Brimob Polda Maluku Utara (BKO) sebanyak 100 personel dan unsur TNI sebanyak 100 personel.

"Pelibatan seluruh personel sangat bergantung dari eskalasi di lapangan. Ketika ekskalasinya meningkat maka kami akan tambah lagi pasukan. Kami masih memiliki pasukan cadangan sebanyak 2.400 personel. Kami juga sudah mengajukan penambahan kekuatan ke Polda Papua. 'H-10' pemungutan suara diharapkan personel tambahan dari Polda Papua sudah tiba di Timika," jelas AKBP Agung.

Pihak Polres dan Kodim 1710 Mimika telah melakukan pemetaan daerah aman, daerah rawan dan daerah sangat rawan pada Pemilu Serentak 17 April 2019. Pengamanan di daerah yang dianggap rawan akan dilakukan oleh satu personel polisi ditambah anggota Linmas untuk dua TPS. Sementara di daerah rawan, pengamanan dilakukan oleh satu personel polisi ditambah Linmas untuk satu TPS. Sedangkan pengamanan di daerah sangat rawan akan dilakukan oleh dua hingga tiga orang ditambah Linmas untuk satu TPS.

Kapolres menyebut daerah yang dianggap sangat rawan yaitu wilayah-wilayah yang sebelumnya pernah ada kegiatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) seperti beberapa kampung di wilayah Distrik Tembagapura (Banti, Aroanop, Tsinga), termasuk kampung-kampung di wilayah dataran tinggi Mimika seperti Distrik Hoeya, Distrik Jila dan Distrik Alama.

Menurut Kapolres Mimika, semua personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2019 itu akan diterjunkan ke semua lokasi untuk menjamin masyarakat yang hendak menyalurkan suaranya di setiap TPS tidak mengalami gangguan maupun intimidasi dari pihak manapun.

Obyek-obyek vital yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemilu seperti Kantor KPU Mimika, Kantor Bawaslu Mimika, Kantor Gakumdu serta perkantoran lainnya yang memiliki peran vital dan strategis juga tidak luput dari pengamanan aparat kepolisian dan TNI.

"Menyangkut kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kami akan kedepankan peran kepolisian. Sementara rekan-rekan dari TNI akan kami 'ploting' untuk mengamankan area objek vital yang sudah kami petakan," jelas AKBP Agung.

Pada Jumat (22/3), ratusan aparat gabungan Polri dan TNI menggelar apel pengamanan Pemilu Serentak 17 April 2019 bertempat di Lapangan Timika Indah.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024