Jayapura (ANTARA) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) membuka posko perekrutan tenaga relawan kesehatan dan posko bantuan kemanusiaan
"Hari kedua pasca kejadian banjir bandang Sentani, kami diinstruksikan oleh pimpinan kami selaku Direktur Eksekutif UP2KP drg Aloysius Giyai untuk segera membuka posko, ada dua posko yang kami buka," kata Kepala Bidang Respon Emergenzi UP2KP Darwin Rumbiak di Jayapura, Minggu.
Darwin menjelaskan, dari dua posko yang dibuka, selain mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban banjir Sentani, tapi juga merekrut relawan tenaga kesehatan untuk melayani kesehatan pengungsi korban banjir.
Menurut Darwin, hari kedua pasca bencana, hingga hari kelima pasca bencana, relawan kesehatan yang sudah mendaftar yakni relawan kesehatan dari Kabupaten Keerom, Kabupaten Mamberamo Raya, dan Puskesmas Kota Jayapura.
"Yang kami baru dapat informasi tenaga relawan kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih ada dua dokter co-as," katanya.
Sementara dari Fakultas Kesehatan Masyarakat ada lima orang relawan kesehatan yang mendaftar ke posko UP2KP untuk melayani kesehatan warga korban banjir.
Sedangkan dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ada tujuh tenaga relawan kesehatan yang mendaftar untuk melayani warga korban banjir bandang Sentani.
"Ada tambahan bantuan tenaga relawan kesehatan lagi yaitu dari Kabupaten Lanny Jaya," katanya.
"Hari kedua pasca kejadian banjir bandang Sentani, kami diinstruksikan oleh pimpinan kami selaku Direktur Eksekutif UP2KP drg Aloysius Giyai untuk segera membuka posko, ada dua posko yang kami buka," kata Kepala Bidang Respon Emergenzi UP2KP Darwin Rumbiak di Jayapura, Minggu.
Darwin menjelaskan, dari dua posko yang dibuka, selain mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban banjir Sentani, tapi juga merekrut relawan tenaga kesehatan untuk melayani kesehatan pengungsi korban banjir.
Menurut Darwin, hari kedua pasca bencana, hingga hari kelima pasca bencana, relawan kesehatan yang sudah mendaftar yakni relawan kesehatan dari Kabupaten Keerom, Kabupaten Mamberamo Raya, dan Puskesmas Kota Jayapura.
"Yang kami baru dapat informasi tenaga relawan kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih ada dua dokter co-as," katanya.
Sementara dari Fakultas Kesehatan Masyarakat ada lima orang relawan kesehatan yang mendaftar ke posko UP2KP untuk melayani kesehatan warga korban banjir.
Sedangkan dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ada tujuh tenaga relawan kesehatan yang mendaftar untuk melayani warga korban banjir bandang Sentani.
"Ada tambahan bantuan tenaga relawan kesehatan lagi yaitu dari Kabupaten Lanny Jaya," katanya.