Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua memanfaatkan program Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk melayani kesehatan warga yang bermukim di wilayah pulau terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Kehadiran tim Nusantara Sehat untuk melayani kesehatan bagi warga di kepulauan 3T sangat menyentuh kebutuhan masyarakat yang jauh dari pusat pemerintahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori Marinus Maryar menanggapi program Nusantara Sehat itu yang dihubungi di Biak, Jumat.
Ia mengatakan pada 2018 dan 2019, Tim Nusantara Sehat sudah menjangkau pelayanan warga di Pulau Masyai, Meosbepondi, dan Mapia.
Wilayah kepulauan lain yang juga menjadi sasaran pelayanan kesehatan oleh Tim Nusantara Sehat Kemenkes, antara lain warga Kampung Porisa, Aiburambondi, Insobabi, dan Kepulauan Rani.
Ia mengatakan pendekatan yang dilakukan dalam program Nusantara Sehat bersifat komprehensif dengan melibatkan anggota tim secara lengkap.
Pada tenaga kesehatan yang bergabung dalam Tim Nusantara Sehat, yakni dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian.
"Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI untuk periode 2015–2019 adalah penguatan pelayanan kesehatan primer," katanya.
Ia mengatakan prioritas itu didasari permasalahan kesehatan yang mendesak segera di atasi, seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka harapan hidup yang ditentukan kualitas pelayanan primer.
"Penguatan pelayanan kesehatan primer mencakup tiga hal di antaranya fisik (pembenahan infrastruktur), sarana (pembenahan fasilitas), dan sumber daya manusia (penguatan tenaga kesehatan)," katanya.
Program Nusantara Sehat, menurut Marinus, salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus kebijakan daerah yang masuk kategori 3T.
Marinus menyebut program itu dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
"Penguatan pelayanan kesehatan primer adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling, serta penapisan," katanya.
Program Nusantara Sehat merupakan program lintas unit utama di Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat di daerah yang paling membutuhkan, sesuai dengan Nawa Cita, yakni pemerintah menghadirkan pelayanan kesehatan di masyarakat.
"Kehadiran tim Nusantara Sehat untuk melayani kesehatan bagi warga di kepulauan 3T sangat menyentuh kebutuhan masyarakat yang jauh dari pusat pemerintahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori Marinus Maryar menanggapi program Nusantara Sehat itu yang dihubungi di Biak, Jumat.
Ia mengatakan pada 2018 dan 2019, Tim Nusantara Sehat sudah menjangkau pelayanan warga di Pulau Masyai, Meosbepondi, dan Mapia.
Wilayah kepulauan lain yang juga menjadi sasaran pelayanan kesehatan oleh Tim Nusantara Sehat Kemenkes, antara lain warga Kampung Porisa, Aiburambondi, Insobabi, dan Kepulauan Rani.
Ia mengatakan pendekatan yang dilakukan dalam program Nusantara Sehat bersifat komprehensif dengan melibatkan anggota tim secara lengkap.
Pada tenaga kesehatan yang bergabung dalam Tim Nusantara Sehat, yakni dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian.
"Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI untuk periode 2015–2019 adalah penguatan pelayanan kesehatan primer," katanya.
Ia mengatakan prioritas itu didasari permasalahan kesehatan yang mendesak segera di atasi, seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka harapan hidup yang ditentukan kualitas pelayanan primer.
"Penguatan pelayanan kesehatan primer mencakup tiga hal di antaranya fisik (pembenahan infrastruktur), sarana (pembenahan fasilitas), dan sumber daya manusia (penguatan tenaga kesehatan)," katanya.
Program Nusantara Sehat, menurut Marinus, salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus kebijakan daerah yang masuk kategori 3T.
Marinus menyebut program itu dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
"Penguatan pelayanan kesehatan primer adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling, serta penapisan," katanya.
Program Nusantara Sehat merupakan program lintas unit utama di Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat di daerah yang paling membutuhkan, sesuai dengan Nawa Cita, yakni pemerintah menghadirkan pelayanan kesehatan di masyarakat.